Batubara.Ersyah.com l Pasca menjadi Induk Holding Industri Pertambangan, PT Inalum (Persero) saat ini aset Inalum telah mencapai sekitar Rp 162 Triliun. Nilai ini jauh meningkat dari pada tahun 2016 sekitar Rp 23 Triliun dan tahun 2017 sekitar Rp 93 Triliun.
“Saat ini Inalum telah diberikan 3 mandat dari pemerintah untuk mengelola cadangan mineral strategis, memperkuat hilirisasi dan menjadi perusahaan kelas dunia. Wilayah kerja INALUM saat ini tidak hanya terbatas di Sumatera Utara, namun melingkupi daerah operasional Antam, Timah, Bukit Asam dan Freeport,” kata Direktur Pelaksana PT Inalum Oggy Achmad Kosasih pada halal bihalal bersama pemerintah dan masyarakat sekitar, Selasa (18/6) malam, di Gedung Pertemuan Tanjung Gading.
Acara yang turut dihadiri Ketua DPRD Sumatera Utara Wagirin Arman, Wakil Bupati Batubara Okky Iqbal Frima SE, Ketua DPRD Batubara Selamat Arifin Se, Danlanal Tanjung Balai, Dandim 0208 Asahan, Kepala Kejaksaan Negeri Lima Puluh, Walikota Tanjung Balai dan sejumlah pejabat instansi pemerintahan, TNI, Polri dan BUMN.
Oggy Achmad Kosasih selaku Direktur Pelaksana yang definitif saat ini juga mengatakan, Inalum akan terus meningkatkan kapasitas produksi dari yang saat ini 250 ribu ton Aluminium per tahun menjadi 500 ribu ton per tahun. Bahkan membangun pabrik hilirisasi dan pabrik pemurnian Alumina di Mempawah Kalimantan Barat untuk mengurangi ketergantungan impor Alumina.
“Kalau sebelumnya kita selalu bahan baku impor, namun saat ini kita mengelola sumber daya alam kita sendiri. Kita tidak akan berhenti bekerja dalam memajukan bangsa”,ujarnya
Dalam kesempatan itu Oggy juga memperkenalkan para pejabat baru Inalum operasional yang terdiri dari 4 (empat) orang Senior Executive Vice President (SEVP). ( zo)