Batubara.Ersyah.com l Kasus sengketa lahan batas kantor desa Empat Negeri, Kecamatan Datuk Lima Puluh, Kabupaten Batubara dengan ahli waris pemilik tanah berbuntut panjang.
Tidak hanya soal tanah warga yang diduga digarap pemerintah desa, namun kasus itu bertaut dengan ucapan oknum Kades yang dinilai kurang beretika.
Rusli (48) salah seorang keluarga pemilik tanah kepada wartawan, Rabu (9/10) mengatakan, kasus dugaan penyerobotan tanah yang berbatas dengan kantor desa Empat Negeri berawal dari ucapan Kades SM yang menudingnya (Rusli) ‘sudah gila’.
Dikatakan Rusli, tudingan dirinya ‘gila’ dilontarkan SM dihadapan istrinya Ita (40) saat SM datang kerumahnya memprotes pohon sawit disamping kantor desa yang ia bersihkan.
“Sore itu aku membersihkan pelepah pohon sawit disebelah kantor desa. Lalu esok paginya Kades datang memprotes dan melontarkan ucapan tak sedap dihadapan istriku. ‘Uda gilo laki kau tu’ (sudah gila suami mu itu), ucap Rusli menirukan ucapan SM yang dilaporkan istrinya.
Tidak terima dituding gila hari itu, Rusli mendatangi SM di kantor desa, namun Kades tidak berhasil ditemui.
Rusli menduga SM telah melakukan tindakan tidak menyenangkan sehingga ia dan keluarga mengusut perihal tanah yang diduga digarap pihak pemerintah desa.
“Kami menduga sekitar 2 meter tanah milik keluarganya digarap, dibangun pagar beton dan tempat parkir kantor pemerintah desa. Kasus ini kita bawah keranah hukum,” imbuh Rusli.
Kades Empat Negeri SM ketika dikonfirmasi wartawan membantah kalau dirinya menyebut suami Ita (Rusli) sudah gila.
“Nggak ada ku bilang dia gilo, aku cuma bilang hank,”jawab Kades.(tim)
