Batubara.Ersyah.com l Panitia Pilkades Desa Lubuk Hulu, Kecamatan Datuk Lima Puluh, Kabupaten Batubara berseberangan pendapat dan pandangan dalam menyeleksi berkas salah satu oknum bakal calon Kades.
Para penyelenggara Pilkades tersebut mendapat sanggahan masyarakat yang menghadiri rapat penyampaian kritik dan saran, Selasa (15/10) di aula kantor Desa Lubuk Hulu.
Pada rapat itu masyarakat meminta panitia mengklarifikasi viralnya pemberitaan di media soal dugaan ijazah palsu salah satu oknum balon Kades berinisial SN alias BY. Yang sampai saat ini panitia belum memberikan penjelasan.
“Kami minta Panitia memperlihatkan Ijazah SD calon yang disebut sebut bermasalah itu, biar kami tau kebenarannya,”pinta masyarakat.
Menjawab masyarakat, Abdulrahman salah satu anggota panitia Pilkades mengatakan, dari hasil seleksi yang dilakukan pihaknya menemukan kejanggalan pada copy ijazah SD milik SN.
“Pada ijazah SD milik SN tidak ditemukan sidik jari (tiga jari kiri) dan penulisan alamat sekolah juga tidak jelas. Kemudian pada ijazah paket B tidak disertai daftar nilai. Selain itu di Kartu Keluarga juga tidak dibubuhi tanda tangan,” ungkap Rahman.
Menurut Rahman, berdasarkan temuan itu dirinya bersama beberapa panitia lain menyampaikan kepada ketua panitia untuk mendapatkan kesimpulan. Namun tambah dia, hingga kini ketua belum memberikan persetujuan dan tanggapan apa pun. Padahal Perbup menjadi acuan Panitia Pilkades untuk bekerja dan membuat keputusan.
Ketua panitia Pilkades Zainuddin menerangkan, soal dugaan ijazah palsu bukan ranah panitia untuk memutuskan.
Panitia hanya melakukan seleksi yang kemudian akan diteruskan ke panitia kecamatan dan kabupaten.
“Kalau masyarakat meragukan ijazah SN silahkan diproses sesuai ketentuan. Kami akan menerima hasilnya, namun hasil itu harus dilengkapai keterangan dari pihak/instansi berwenang”, jawab Zainuddin.
Melihat kondisi rapat yang mulai memanas, tokoh masyarakat Sunaryo dan Suarlan meminta panitia harus jujur, transparan dan tidak berpihak kepada salah satu balon Kades.
“Kita mau memilih pemimpin desa, karena itu panitia harus mengedepankan azas kejujuran. Seleksi berkas balon secara cermat dan jangan berpihak pada oknum yang administrasinya bermasalah”, pinta Sunaryo.
Senada diungkapkan Suarlan, dia menilai dengan tidak kompaknya panitia masyarakat menjadi malu. Bahkan bingung mana aturan yang dipakai panitia,”Kita bingung kenapa kesannya Ketua Panitia Pilkades ada keberpihakan pada salah satu balon. Ini ada apa sebenarnya,”kata Suarlan mempertanyakan.
Amatan wartawan, rapat yang berlangsung hingga siang tidak mendapat keputusan, hingga membuat anggota panitia Abdulrahman walk out dari ruang rapat diikuti puluhan masyarakat.
Keputusan yang kesannya mengambang itu, membuat sejumlah warga yang hadir menduga oknum Ketua panitia berpihak pada SN yang merupakan balon petahana.
“Dia (Zainuddin) diduga kroni SN sehingga terkesan berpihak. Lihat aja dari jawabannya yang berkutat-kutat tanpa keputusan”, ungkap masyarakat menyayangkan.
Untuk diketahui pesta demokrasi Pilkades Kabupaten Batubara tahun 2019 diikuti 109, di Desa Lubuk Hulu diikuti 3 balon Kades.
SN merupakan balon petahana dan 2 pendatang baru yakni Rusmanto dan Mhd Jamil. Dari pandangan sejumlah tokoh masyarakat di desa itu memprediksi Rusmanto berpeluang besar untuk menduduki jabatan Kades Lubuk Hulu priode 2019 – 2025.(tim)