Inalum Nobar Wartawan Film Prawira

iklan
Foto: Managemen Humas PT Inalum foto bersama Wartawan dari Batubara, Tobasa dan Medan usai Nobar.(ersyah.ist)

Batubara.Ersyah.com l PT Inalum (Persero) Kwala Tanjung fasilitasi puluhan Wartawan dari berbagai Daerah untuk nonton bareng (Nobar) Film PRAWIRA, di Hermes Place Polonia Medan , Rabu (4/12) malam.

Film yang mengisahkan tentang perjuangan dan kehidupan seorang calon Perwira Polisi ini disaksikan 50 orang Wartawan yang berasal dari berbagai Media dari Batubara, Tobasa dan Medan turut menyaksikan.

iklan

Kisah Film seorang pria yang berasal dari desa pinggiran Danau Toba yang ingin menjadi Perwira Polisi dan akhirnya berhasil masuk Akademi Kepolisian (Akpol) dengan dibumbui kisah keluarga plus sedikit persahabatan dan kisah asmara.

iklan

Dalam alur ceritanya turut mengangkat potensi destinasi wisata Sumatera Utara seperti Danau Toba , Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Tangga dan Pasar Buah di Berastagi Kabupaten Karo. Disamping itu lokasi shoting juga antara lain dilakukan di Danau Toba, Sekolah Luhut Binsar, kehidupan di Akpol , sampai ruangan kerja Kapolri.

Turut hadir pemutaran Film ini antara lain Manager Humas PT Inalum Bambang Heru, Julian Faisal , Alif Zulfami, M.Afif Arraihan Djais dan beberapa Staf Humas baik dari Kwala Tanjung dan Paritohan.

Pemutaran Film yang antara lain deperankan oleh Mantan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Lenjen TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo , Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto , Ny Evi Agus, Wakapoldasu Brigjen Pol . Mardiaz Kusen , Ny Tia Diaz serta keluarga besar Polda Sumut ini mendapat sambutan yang hangat dari para Wartawan.

Amatan wartawan yang menonton cukup serius menyaksikan pemutaran Film PRAWIRA ini dari awal sampai berakhir.

Salah seorang wartawan dari Batubara H Guntur Sinaga, mengatakan Film yang diputar cukup baik sekaligus memotivasi generasi muda sebagai calon pemimpin masa depan.

“Alur cerita ini ringan mendidik dan cukup gampang dicerna, yang menggambarkan kisah sedih dengan ending yang manis, cukup baik untuk tontonan sekaligus menjadi tuntunan bagi generasi muda kita,”ujar Sinaga.(zo).

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *