Pasutri Tinggal Digubuk Reot Bersama 5 Cucunya

Foto: Pasang Imah Unong dan Zulkifli bersama cucunya.(ersyah.mff)
iklan

Batubara.Ersyah.com l Pasangan suami istri, Imah Unong (69) dan Zulkifli (70) warga Dusun I Desa Bogak Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara tinggal digubuk reot. Selain tinggal dirumah yang tidak layak huni kurang lebih hampir 10 tahun, Pasutri ini juga hidup bersama 5 orang cucunya yang dirawat sejak dari kecil.

Tim ersyah.com, Kamis (30/1) saat menemui pasutri yang menempati gubuk berukuran 6×5 meter berdinding papan, beratap daun nipah, tiang rumah yang terbuat dari kayu mulai miring nyaris roboh, lantai papan yang dibawahnya dipenuhi sampah plastik.

Menurut warga setempat hampir 16 tahun pasutri yang menghidup 5 orang cucunya di rumah itu.

iklan

Gubuk yang jauh dari kata layak huni sangat memprihatinkan, apalagi serba keterbatasan membuat keduanya pasrah melihat rumah yang panas terik matahari dan basah ketika terkena terpaan hujan.

“Mau bagaimana lagi nak, untuk kehidupan sehari-hari saja susah, apalagi mau perbaiki rumah. Manalagi harus mengurusi cucu untuk bersekolah,”ujar Imah Unong.

Saat masuk berkeliling melihat kondisi rumah tersebut terlihat bagian depan ruang tamu hanya terlihat sebuah lemari pakaian lapuk yang dapat menampung beberapa pasang pakaian saja. Sementara bagian dinding sudah yang lapuk juga terdapat bagian kosong yang seketika hujan turun rumah basah disana-sini.

“Sebenarnya kami telah berulang kali mendapat kunjungan dari pemerintah desa, tapi hanya dijanjikan akan segera mendapat bantuan, namun nyatanya sudah bertahun-tahun bantuan tidak ada,”sebut Unong.

Informasi dihimpun Zulkifli bekerja sebagai nelayan, namun kini dikarenakan usia dan kakinya mulai melemah, ia bekerja pembelah ikan untuk diasin yang diberi upah 25-30 ribu bersama sang istri untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Pemerintahan Desa Bogak sudah mengajukan permohonan bedah rumah kepada instansi terkait Pemkab Batubara, namun sayang nya yang diajukan 10 KK yang disetujui hanya 3 KK dan tidak termasuk rumah pasutri ini.

Kabar keberadaan Pasutri yang menempati gubuk reot dan menghidupi 5 orang cucunya ini mulai di posting akun media sosial Facebook Iqbal Fahrozi seorang aktifis Pejuang Aspirasi Masyarakat Batubara (PAM BB). Unggahan itu langsung dibagikan oleh ratusan warga Net, dan mendapat beragam komentar sebagai bentuk keprihatinan. Beberapa mengabarkan bahwa rumah tersebut berada di pinggir jalan kampung tidak pernah mendapatkan bantuan.

Pemkab Batubara diminta segera turun tangan dalam persoalan ini.(MFF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklan