Penguatan Data Kemiskinan, Dinsos Pasang Stiker Keluarga Miskin

Teks Foto: Jajaran Pejabat Dinas Sosial saat memasang Stiker Keluarga Miskin Penerima Menfaat di Kecamatan Medang Deras.

BATU BARA, Ersyah.com | Dinas Sosial Kabupaten Batu Bara melakukan pemasangan stiker ‘Keluarga Miskin’ bagi rumah penerima bantuan PKH dan Program Sembako pada, Jumat (28/2/2020).

Pemasangan perdana stiker ‘Keluarga Miskin’ ini dilakukan di Kelurahan Pagurawan Kecamatan Medang Deras yang langsung ditempel oleh Kepala Dinas di dampingi sekretaris, Koordinator PKH, TKSK dan aparat Kelurahan Pagurawan.

Kadis. Sosial Batu Bara, H. Ishak, S.Pd., M. Si kepada awak media menjelaskan bahwa setelah kegiatan perdana hari ini maka pada Senin 2 Maret 2020 pemasangan stiker akan dilakukan serentak di seluruh desa se Kabupaten Bara oleh Pendamping Sosial PKH dan TKSK.

iklan
Stiker Keluarga Miskin Penerima Menfaat yang dipasang dirumah keluarga Penerima Menfaat dari Pemerintah Pusat.

Dijelaskan Ishak bahwa pemasangan stiker ini merupakan salah satu langkah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Batu Bara dalam mewujudkan data miskin yang berkualitas dan penerima bantuan yang tepat sasaran.

“Perintah Bupati tegas, evaluasi data kemiskinan dan data penerima bansos di Kabupaten Batu Bara. Sehingga perintah tersebut kita wujudkan dengan pembentukan bidang pengendalian dan evaluasi data di Dinsos, serta hari ini kita lakukan pemasangan stiker di rumah penerima PKH, ucap Ishak kepada pewarta ersyah.com.

Sementara itu Mukhrizal Arif, M.Pd.I., Koordinator PKH Kabupaten Batu Bara menjelaskan bahwa kegiatan pemasangan stiker ‘Keluarga Miskin’ ini merupakan kegiatan lanjutan untuk evaluasi kepesertaan PKH di Batu Bara.

Pada tahun 2019 sistem evaluasi yang dilaksanakan adalah dengan melaksanakan pemutakhiran data sosial ekonomi peserta PKH, hasilnya 2822 KPM mengundurkan diri. Tahun ini kita lakukan labelisasi dengan menempelkan stiker ‘Keluarga Miskin’ di rumah KPM. Targetnya diharapkan 3500 KPM akan mengundurkan diri pada tahun 2020 ini. Hal ini mungkin, sebab hari ini saja sudah ada 14 KPM yang menyatakan mundur dari PKH, tutup Arif.Tim

 

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *