Ditengah Covid-19, Kadisdik Batubara Tetap Biarkan Guru Kesekolah

Foto: Salah satu sekolah di Kecamatan Datuk Lima Puluh yang tetap beraktivitas meski murid libur, foto terekam Sabtu, (21/3).(ersyah.ist)
iklan

BATU BARA. Ersyah.com l Ditengah merebaknya isu penyebaran virus corona atau COVID-19, yang sudah semakin masif ditanah air, dan sudah berberapa orang di Medan di informasikan fositip Covid-19 dan meninggal dunia.

Ditambah lagi adanya intruksi dari Mentri Pendidikan Nadiem Anwar Makariem untuk guru tidak lagi kesekolah.

Pantauan Ersyah.com Guru SD, SMP di Batubara sampai tanggal 21 Maret 2020, para guru tetap masuk kesekolah, dan melakukan aktivitas disekolah.

iklan

Sesuai pernyataan Kadis Pendidikan Ilyas S Sitorus SE MPd, guru masih terus ke sekolah, karena kita mengharapkan aktifitas mengajar yang selama ini mereka lakukan dapat di ganti dengan bersih bersih.

“Kita di Batubara guru masih ke sekolah untuk membantu aktifitas bersih dilingkungan sekolah masing-masing. Jika ada perkembangan lain kita sesuaikan. Terkait himbauan Mendikbud RI Nadiem Anwar Makarim, saya fikir ditujukan kepada wilayah yang sudah terkena atau terdampak virus corona,”katanya.

“Kawan kawan guru di sekolah selain bersih bersih juga membuat persiapan pemasangan tempat cuci tangan dan jika anak kembali ke sekolah, maka akan sudah ada tempat cuci tangan,”jawabnya.

Terkait guru yang masih terus ke sekolah, menurut Kadisdik karena mengharapkan aktifitas mengajar yang selama ini mereka lakukan dapat diganti dengan bersih bersih, tidak melupan tugas mereka selama anak belajar diluar kelas. Juga ikut memantau anak anak belajar di rumahnya melalui IT yang ada.

“Manfaatkan keberadaan IT dan group group medsos yang telah di bangun sekolah untuk saling memberi informasi. mudah mudahan virus corona segera berlalu amin,”ucapnya.

Menjawab tugas untuk peserta didik, Ilyas S Sitorus beralasan, yang pasti ada, anak anak diberi penugasan diawasi juga oleh keluarga dan saya mengharapkan kepada orangtua agar waktu belajar diluar kelas ini bukan berarti anak libur dan diajak keluar kota atau sejenisnya,’tukasnya.

Foto: Aktifitas guru pada saat hari Jum’at tanggal 20/03/2020.(ersyah.ist)

Tidak pekanya Kadisdik Batubara menyikapi Covid-19 membuat salah satu tenaga pendidik di Batubara Ali Fathi Daraini, mengecewakan sikap Pemkab Batubara, sampai saat ini membiarkan guru untuk melakukan aktivitas seperti biasa.

“Bagaimana bisa kami para guru tetap masuk dan beraktivitas seperti biasanya, sedangkan murid ingin kami ajarkan diliburkan, berbicara sama siapa kami dikelas?, ya walaupun ada IT yang bisa dimanfaatkan, tapi tidak semua wali murid kita mempunyai IT yang dimaksud Dinas Pendidikan,”kata Fathi ke heranan.

Ketua Persatuan Mahasiswa Batubara (PEMARA) Zulfahmi mengatakan, Kadisdik diharapkan mematuhi perintah Mentri Pendidikan. Jangan sepelekan kasus Covid-19 ini, Pemerintah pusat sudah memperpancang waktu siaga. apa harus ada orang tertular Covid-19, baru kita semua melakukan langkah-langkah antisipatif.

“Angka kematian Covid-19 di indonesia cukup tinggi, saya meminta kepada kita semua untuk sama-sama melawan penyebaran Covid-19,”ajak pemerhati sosial tersebut. (mff)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklan