BATU BARA. Ersyah.com l Upaya mengantisipasi penyebaran virus corona Ditpolairud Polda Sumut melalui Markas Unit Polairud Batubara meningkatkan pengawasan terhadap warga asing yang masuk melalui pelabuhan tikus di daerah bibir pantai Batubara. Pengawasan itu dilakukan sesuai kebijakan pemerintah yang menutup akses dari Malaysia yang berpotensi penyebaran Covid-19.
“Patroli perairan dilaksanakan secara rutin sekitar 4-6 jam sehari bahkan hingga 12 jam kita tetap patroli, karena dilaut itu pengawasan yang lebih ditekankan terutama pada malam hari,”kata Kanit Markas Unit Polairud Batubara Ipda Edi Sihombing menjawab ersyah.com, Kamis (2/4) dirungan kerjanya, di Tanjung Tiram.
Dikatakan, sebelum adanya Covid-19 juga sudah sering patroli, tapi ini lebih diperketat, karena tidak menutup kemungkinan pendatang dari luar masuk melalui pelabuhan tikus secara diam-diam. Selain itu lokasi yang rawan masuknya barang penyelundupan yang biasanya daerah Prumnel Desa Dahari Silebar dan Kapal Merah daerah perbatasan.
“Pada intinya semua nya rawan, pun yang sering terjadi juga penyelundupan pakaian bekas, bawang dan minyak,”katanya.
Ipda Edi Sihombing juga mengatakan, upaya mengatasi penyebaran dan memutus mata rantai Covid-19. Melalui kapal patroli juga dilakukan himbauan mengenai wabah virus covid-19. Bahkan kepada masyarakat dalam beberapa minggu ini kami lakukan secara bergantian dengan menggunakan pengeras suara.
“Masyarakat harus taat akan aturan pemerintah. Kita minta kesadaran masyarakat melalui kapling/kadus agar segera melaporkan warga yang baru pulang dari luar negeri, agar segera dilakukan pencegahan peyebarannya,”pintanya.
Ia juga mengingatkan Kepala Desa/Lurah terus update terhadap warga yang baru pulang dari luar.
“Kita juga lakukan penyemprotan pada beberapa kapal yang berada diperairan Tanjung Tiram. Itu dilakukan pada Selasa tanggal 31 Maret kemarin.” tambahnya.
Dalam kegiatan menurut Edi Sihombing, Kapal Patroli yang diturunkan ada 5 buah unit dan satu diantaranya Kapal dari Belawan, dan itu ditempatkan sesuai pos-posnya.
“5 kapal patroli ini keseluruhan sudah di safetykan, mulai kapal merah, pagurawan, kuala tanjung dan dimarkas,”terangnya
Menurut informasi himpun ersyah.com Polairud Unit Markas Batubara juga ikut andil dalam menangkap penyelundukan pakaian bekas inpor diperairan Sungai Batubara baru baru ini. (m.02)