BATU BARA. Ersyah.com l Pembangunan infrastruktur jalan Simpang Gambus menuju Simpang Sianam Kecamatan Lima Puluh Pesisir Kabupaten Batubara tahun 2020 terancam molor imbas virus corona (Covid-19).
Masalahnya, virus yang pandemi menghantam indonesia ini membuat pemerintahan pusat disebut sebut menarik kembali sejumlah anggaran yang telah ditransfer kedaerah, seperti dana DAK.
Ketua DPRD Batubara M.Syafi’i SH disela sela kegiatan pembagian masker, Handsanitizer dan penyemprotan disinfektan kepada ersyah.com, Sabtu (4/4) di Jalan Lintas Simpang Sianam Desa Guntung Kecamatan Lima Puluh Pesisir mengatakan, pembangunan jalan Simpang Gambus menuju Kedai Sianam sudah direncanakan.
“Sudah ya, sekitar 12 Milliar ya ini. Berkaitan situasi dan kondisi saat ini yang memang melihat kondisi hari ini indonesia tengah dilanda wabah Covid-19, ada rencana pemerintah pusat akan menggunakan anggaran yang akan didistribusikan ke daerah yang bersifat dana DAK untuk dijadikan sebagai dana talangan dalam penanggulangan bencana Covi-19,”katanya.
M.Safi’i yang juga Bendahara DPC PDIP Batubara ini mengaku tidak mengetahui persis apa ada perubahan atau tidak terkait mata anggaran.
“Ketika itu terjadi (perubahan) kemungkinan akan terjadi perencanaan perubahan pembangunan, karena harus disesuaikan,”ujarnya.
Menjawab ada kah perubahan di Batubara, Safi’i akan meninjau kembali anggaran yang ada.
“Kita akan lihat kembali rincian anggaran R APBD Batubara tahun 2020. Apakah pagu anggaran untuk jalan lintas Simpang Gambus menuju Kedai Sianam ini dari dana DAK atau dari dana APBD lainnya. Kalau nanti sumber dana DAK kemungkinan pembangunan akan terkendala dan molor. Namun ketika sumber dana APBD Batubara ini akan terealisasi pada tahun ini,”terangnya.(Red.01)
