BATU BARA. Ersyah.com l Kondisi penularan virus corona atau Covid-19 di Sumatera Utara mendorong PT INALUM (Persero) untuk melaksanakan protokol pencegahan penyebaran Covid-19.
Protokol pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan Inalum aktif diterapkan sejak tanggal 22 Maret 2020 dengan melakukan pemeriksaan suhu setiap tamu yang masuk ke dalam area Pabrik Peleburan Aluminium Kuala Tanjung, PLTA Paritohan dan Komplek Perumahan di Tanjung Gading maupun Paritohan.
Demikian disampaikan Manajer Humas PT Inalum, Bambang Heru Prayoga melalui pesan Whatsappnya diterima wartawan, Selasa (7/4).
Disampaikan, Protokol bekerja dari rumah atau work from home diterapkan pada lokasi kerja Inalum yang ada di Medan.
Selain itu, Inalum menerapkan larangan bagi seluruh pegawainya untuk berpergian ke daerah terjangkit dan menghimbau seluruh pegawai untuk senantiasa menjaga kesehatan dengan makan, istirahat dan olahraga yang cukup serta selalu mencuci tangan secara berkala.
“Kepada pegawai Inalum juga diharapkan meningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan dan menjaga kesehatan,”katanya.
Dalam pesan juga menyebutkan, pada Senin tanggal 31 Maret lalu, Inalum memasang instalasi cuci tangan berbentuk wastafel portable yang dilengkapi hand wash pada 15 titik keramaian diwilayah Kabupaten Batubara dan Toba Samosir yang merupakan wilayah kerja Inalum.
Terpisah Direktur Eksekutif SDM Inalum, Ismadi YS Jenal sekaligus Ketua Tim Tanggap Covid-19 PT Inalum Persero menyebutkan, seluruh usaha ini aktif dilakukan Menagemen Inalum tidak hanya untuk kepentingan Inalum, tapi juga untuk kepentingan bersama seluruh masyarakat dalam mencegah penularan Covid-19 di wilayah Kabupaten Batubara dan Toba Samosir.
“Sesuai data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara dan Toba Samosir per tanggal 6 April 2020, wilayah tersebut masih merupakan daerah hijau yang bebas dari wabah Covid-19. Ini harus dipertahankan dengan berbagai gerakan sadar kebersihan dan protokol yang diharapkan mampu mendeteksi dan memutus penyebaran wabah dengan cepat,”ujarnya.
Selain itu kata Ismadi, sejauh ini sesuai data yang dihimpun dari Kabupaten Simalungun per tanggal 6 April 2020 sudah terdapat satu kasus positif Covid-19 di Perdagangan, dan lokasinya cukup dekat dengan Kabupaten Batubara. Untuk itu kita semua harus terus meningkatkan kewaspadaan.
Ismadi juga menerangkan bahwa Managemen Inalum melakukan adaptasi terhadap pekerjaan sehari-hari seperti penggunaan masker di seluruh lokasi kerja, meminimalisir rapat tatap muka dengan penggunaan fasilitas video conference serta pemberlakuan physical distancing sesuai instruksi Presiden RI, Gubernur Sumatera Utara dan Bupati Batubara. Memaksimalkan physical distancing, bus pegawai juga dibagi menjadi 2 (dua) kloter. Bagi pegawai maupun keluarga lnalum yang baru saja pulang dari daerah terjangkit akan dikategorikan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP), harus dilakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
“Jika perjalanan dari daerah terjangkit dilakukan dengan alasan pribadi, maka isolasi mandiri selama 14 hari tersebut memotong cuti tahunan, jika perjalanan dari daerah terjangkit dilakukan dengan alasan dinas, maka isolasi mandiri selama 14 hari, sesuai mekanisme Work From Home (WFH). Pemberlakuan ini juga sesuai dengan instruksi Presiden RI,” ucapnya.
Senada disampaikan Kepala Departemen CSR Inalum Daniel J.P. Hutauruk, saat ini sesuai Surat Keputusan Menteri BUMN No. SK-77/MBU/03/2020, Inalum telah ditunjuk Kementerian BUMN sebagai Koordinator Satuan Tugas Bencana Nasional BUMN di Wilayah Sumatera Utara.
“Inalum bersama BUMN lain di Sumatera Utara tergabung di Satgas Bencana Nasional BUMN siap berkontribusi aktif untuk memerangi wabah ini, dan kami akan lakukan berbagai program prioritas dan semoga saja bisa mempercepat berakhirnya wabah,” harap Daniel.(zo)