BATU BARA. Ersyah.com l Menangani penyebaran Covid-19 yang kian hari merebak kebeberapa daerah di Sumatera Utara sungguh sangat menguwatirkan masyarakat. Bahkan untuk antisipasi masuknya penyebaran wabah virus corona ini seluruh Puskesmas di Kabupaten Batubara sudah lakukan penyemprotan disinfektan wilayah kerja mereka, terkecuali Puskesmas Tanjung Tiram.
“Kami kecewa terhadap kinerja kepala Puskesmas Tanjung Tiram, yang lamban mrnyikapi persoalan wabah virus yang meresahkan masyarakat, sebab sampai saat ini belum ada lakukan penyemprotan disinfektan, baik itu ke rumah warga maupun ke rumah ibadah,” kata Mukhlis didampingi beberapa warga, Jum’at (10/8) di Tanjung Tiram.
Dikatakan, akibat kurangnya perhatian itu terpaksa warga melakukan penyemprotan secara swadaya karena selaku Pemuda peduli terhadap dampak penyebaran Covid-19 ,sehingga dilakukan penyemprotan disinfektan kerumah-rumah warga Desa Bogak. “Besok akan lakukan penyemprortan pada rumah ibadah di Tanjung Tiram. Kita lakukan secara mandiri, dengan gotongan kumpulkan uang dari kawan-kawan pemuda dan beberapa orang warga untuk membeli bahan dan alat penyemprotan disinfektan,”terang Mukhlis.
Warga Tanjung Tiram Ucok Pane (45) mengatakan, sudah saatnya petugas Puskesmas Tanjung Tiram tanggap terhadap penanganan bencana Covid-19, kenapa sampai saat ini puskesmas sendiri belum ada lakukan gebrekan, karna itulah tergerak melakukan penyemprotan.
Sampai saat ini warga Kelurahan Tanjung Tiram dan sekitarnya masih melakukan aktivitas berjualan seperti biasa, dari pedagang kaki lima penjual sayuran bahkan pedagang kaki lima penjual ikan di ujung bom yang masih berinteraksi dengan orang banyak, dari dalam daerah maupun luar daerah. “Kita merasa terpanggil untuk sterilkan rumah warga dan rumah ibadah dari penyebaran Pandemi Covid-19,”ujarnya.
Pantauan ersyah.com Pemuda yang mengatasnamakan Pejuang Aspirasi Masyarakat Batubara (PAM BB) dan Pramuka Bakti Sosial lakukan penyemprotan di 100 rumah warga Desa Bogak.
Kepala Puskesmas Tanjung Tiram, Rodiah Nafa saat dihubungi melalui selulernya membenarkan bahwah belum ada lakukan penyemprotan fisinfektan pada wilayah Tanjung Tiram. Akantetapi Rodiah berkilah sudah melakukan sosialisasi. Sayangnya Rodiah tidak menyebutkan sosialisasi apa kepada siapa, dan dimana. (m.02)
