Dampak Corona, Laskar Batubara Minta Pemkab Batubara Berikan Bantuan Menyeluruh

Teks Foto: Ketua Laskar Batubara Aditya saa menyampaikan pendapatnya kepada Ersyah.com terkait tentang penyebaran Corona yang semakin meluas.

BATU BARA, Ersyah.com | menanggapi penyebaran Corona (Covid-19) yang kian merebak membuat pemerintah harus menghentikan segala kegiatan diluar rumah.

Hal tersebut membuat dampak yang serius bagi masyarakat kecil. Bahkan untuk mengantisipasi penyebaran wabah virus corona Bupati Kabupaten Batu Bara Ir Zahir M, Ap harus menunda kegiatan budaya Pesta Tapai.

iklan

Tetapi tidak semua pedagang musiman Pesta Tapai di Desa Dahari Selebar dan Desa Mesjid Lama Kecamatan Talawi menaati hal tersebut tetap saja masih banyak pedagang yang berjualan.

Midun (36) warga setempat yang juga pedagang , saat dikonfirmasi oleh Ersyah.com mengatakan alasannya masih tetap berjualan ditengah pandemi Covid-19, sebelumnya mereka sudah melakukan rapat dengan perwakilan pemkab, dan dalam rapat para pedagang mengatakan sebagian mereka telah menyetok bahan untuk dijual.

“Karena sudah stok bahan, seperti pulut tapai agar kiranya ketika bahan naik kami tidak kesulitan menyediakan bahannya dan juga sudah menyiapkan lapak jualan seperti pondok untuk berjualan dan lainnya”. Akhirnya keluar himbauan agar tidak berjualan ditengah pendemi corona ini, harus bagaimana lagi pak. “Katanya.

Disisi lain, Salah satu tokoh pemuda Kabupaten Batubara Adittya syahputra syam yang juga ketua Laskar Batubara kepada Ersyah,com Rabu, (15/4/20) mengatakan Dampak Covid-19 juga berimbas pada warga yang berkerja sehari-hari diluar rumah seperti RBT, tukang becak, nelayan, pekerjaan bangunan sampai hari ini belum ada bantuan pemerintah yang begitu berarti, mesti ada bantuan PKH dan BNPT, ini juga belum menyentuh semua masyarakat miskin di Batubara.

Kalau ditotalkan dari data yang ada, jumlah masyarakat miskin hanya 25 persen dari mereka yang mendapat bantuan, itu hanya bantuan salah kadarnya, dan pemerintah harus memberikan bantuan secara masiv kepada masyarakat.

Adit  juga memaparkan, ditengah himbauan pemerintah untuk tetap “Stay At Home”, agar pemkab Batubara dapat memberikan solusi, agar mereka bisa melangsungkan kehidupan dan bisa tetap dirumah.

Lebih lanjut, Adit juga menjelaskan Begitu juga Dengan para pelajar di Batubara, tidak sedikit dari mereka merindukan kegiatan belajar mengajar di hentikan.

Dan tentu ini pelajaran yang bermanfaat buat orang tua bisa lebih intens dengan anak-anaknya dan dapat memunculkan rasa saling menghargai terhadap Guru yang begitu sabar mengajarkan anak-anaknya. Jelas pria yang memiliki jiwa sosial yang tinggi ini. (Ismail) 

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *