BATU BARA, Ersyah.com | Virus Corona Covid-19 membuat sejumlah kalangan pebisnis maupun profesi lainnya menjerit dikarenakan omsetnya tak lagi jalan.
Tak terkecuali para pelaku Usaha Keyboard seperti Pekerja Dekor, Pelaminan, Videografer, Fotografer, Penyanyi (Biduan) , Saund Sistem di Batubara yang mana disetiap profesi tersebut memperkerjakan minimal 5 orang, sehingga ditengah pandemi Covid-19 membuat mereka stop beroperasi atau bekerja.
Dari usaha atau provesi tersebut membuat seorang biduan penyanyi dari panggung kepanggung bernama Ade Kurniawan Saragih yang mewakili rekan-rekan seprofesinya angkat bicara dan sampaikan unek-uneknya terhadap pemerintahan terkhususnya Pemprov Sumut dan Pemkab Batubara lewat medsos Facebook pribadinya.
Ade menyatakan bahwa, Apakah profesi tersebut tidak terpikirkan oleh Pemerintah. ungkapnya melalui pesan messanger kepada ersyah.com Jum’at malm (01/05/20)
“Coba lihat profesi tersebut, secara nyata pendapatan mereka karena terdampak Covid-19 menjadi 0% dibandingkan dengan ojol, buruh, sopir, dan karyawan pabrik, mereka masih ada penghasilan walaupun turun tapi tidak separah profesi tersebut.” cetusnya
Ade juga berharap pada Pemerintahan tak hanya ojol, buruh, sopir, karyawan pabrik saja yang dilirik Pemerintahan sebagai target bantuan atas dampak dari pandemi Covid-19, karena menurutnya seperti Ojol masih bisa bekerja walaupun orderan berkurang, buruh tani masih bisa kesawah, sopir masih ada tarikan walaupun orderan berkurang, karyawan pabrik sebagian masih ada yang masuk kerja.
Bayangkan saja berapa banyak usaha perlengkapan pesta dibatalkan karena merebaknya covid-19, bahkan usaha tersebut mati total.
“Beberapa minggu sebelum bulan ramadhan masih banyak job kami yg seharusnya masih bisa untuk pegangan puasa, tapi karena ada larangan pemerintah tidak boleh ada acara pesta, bahkan ada ancaman 1 tahun penjara, semua job terpaksa dibatalkan.” ungkapnya lagi
Untuk itu Ade yang mewakili teman-teman seprofesinya berharap kepada pemerintah, agar ada toleransi untuk mereka yang bekerja di dunia entertain.
“Kami ini kan terkena juga dampak covid-19, bahkan mata pencarian kami juga mati total, yang mana pendapatan dari sehari dan digunakan untuk sehari itu juga. Tapi kenapa kami tidak ada mendapatkan toleransi apapun, terus apa mereka pikir kami yang kehilangan mata pencarian ini mampu.??” cetusnya lagi
Didalam status facebook nya itu Ade juga memberikan usulan pada Pemkab/Pemkot dari masing-masing wilayah untuk memikirkan nasib orang-orang tersebut karena didalamnya bukan cuma segelintir orang tetapi puluhan bahkan ratusan pekerja yang penghasilannya jadi 0%, dan mereka mereka juga punya keluarga dan anak istri yang perlu untuk dinafkahi dan bertahan hidup.
Pada cuitannya itu juga Ade membuat tembusan kepada Bupati Batubara Ir. Zahir,. M. Ap atau Dinas yang terkait, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi juga Presiden RI Jokowidodo (m.02)