Pelabuhan Tanjung Tiram Jadi Tempat Favorit Ngabuburit

Foto: Warga pengunjung saat berada di pelabuhan ujung boom Tanjung Tiram.(ersyah.02)
iklan

BATU BARA.Ersyah.com l Ngabuburit tidak bisa lepas dari masa puasa Ramadan, belakangan Pelabuhan Ujung Boom Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara dijadikan sebagai objek wisata dan tempat bersantai yang paling diminati kaum muda mudi setempat sembari menikmati indahnya pemandangan laut dan aktivitas para nelayan sambil menunggu waktu berbuka puasa.

“Hampir setiap sore tempat ini ramai dikunjungi warga yang datang dari beberapa kecamatan, seperti ,Sei Balai, Talawi ,Lima Puluh dan Tanjung Tiram untuk bersantai menikmati pemandangan laut lepas juga kala senja tampak terlihat indah pemandangan yang dihiasi matahari terbenam dengan sopak merah,” kata Azizi (25) saat berada di lokasi pelabuhan menjawab ersyah.com, Minggu (10/5).

Dikatakan, waktu berakhir pekan ia sering mengajak teman-teman untuk bersantai ditempat itu sembari membawa pancing untuk memancing ikan yang juga salah satu hoby untuk menghabisi waktu berakhir pekan. Seyokyanya lokasi Pelabuhan Ujung Boom ini bukanlah sebuah objek wisata, melainkan tempat beraktivitasnya para nelayan dan juga tempat berlabuhnya sampan tambang yang menjadi angkutan umum bagi warga untuk menyeberang.

iklan

Alhasil Pelabuhan Tanjung Tiram yang diresmikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut pada 02 Juni 2016 lalu setiap sore ramai pengunjung.

Tak ingin kalah tampak beberapa kalangan ABG (anak baru gede) datan untuk berselfie ria dengan memanfaatkan nuansa alam yang masih alami dan beberapa sampan yang bertambat, juga kerap menjadi rute persinggahan para wisata yang hendak melabuh beberapa kepulau yang ada di Kabupaten Batubara.

Namun disayangkan ketika hendak memasuki lokasi Pelabuhan tersebut di tutup dengan pagar besi ada beberapa oknum yang memanfaatkan dengan mengutip uang sebesar Rp 3000 rupiah dengan dalil kutipan retribusi masuk untuk kebersihan tanpa karcis dan surat tugas.

Imam (26) salah seorang pengunjung mengaku berasal dari Kecamatan Lima Puluh membenarkan bahwa dirinya juga dikutip uang retribusi seketika ingin memasuki lokasi Pelabuhan Ujung Boom Tanjung Tiram, ” Benar, disini jika ingin masuk harus membayar dengan abang yang jaga disitu sebesar Rp3000,”ujarnya.

Saat wartawan hendak menanyai terhadap penjaga pintu pagar yang tak dikenali namanya, enggan memberikan jawaban mengenai pengutipan retribusi dan kemana uang tersebut distorkan, malah berdalih,”Bang sudah mau jam 06.00 sore kami hendak tutup, silahkan berangsur dari sini,”katanya pada beberapa pengunjungm.(m.02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklan