BATU BARA.Ersyah.com l Muhammad Yusuf ( 26) warga Dusun 1 Desa Perupuk Kecamatan Lima Puluh Pesisir Kabupaten Batubara dikabarkan meninggal dunia, didalam kapal kayu saat hendak pulang dari Malaysia melalui perairan Laut Kabupaten Batubara bersama puluhan TKI Ilegal, Rabu (27/5).
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Batubara yang juga tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Jonis Marpaung membenarkan adanya seorang pria meninggal dunia saat menumpang kapal kayu mendarat di Pelabuhan Boom Tanjung Tiram
“Betul ada 50 TKI ilegal dari Malaysia mendarat di Pelabuhan Boom Tanjung Tiram hari ini menggunakan kapal kayu (boat). Bahkan salah seorang diantaranya dikabarkan meninggal dunia,”terang Jonnis Marpaung.
Menurutnya, Selasa (26/5), 50 TKI asal Batubara tersebut bertolak dari Malaysia menggunakan transportasi laut kapal kayu atau di sebut tongkang. Bersandar di kawasan Pelabuhan Boom Tanjung Tiram. Dalam kapal kayu tersebut, seorang TKI meninggal dunia saat dalam perjalanan pulang dari Malaysia, yang belakangan diketahui korban punya riwayat penyakit TBC dan sesak nafas penyebab kematiannya dan identitasnya warga Desa Perupuk Kecamatan Lima Puluh Pesisir.
Atas informasi itu kata Jonnis Marpaung, personel melakukan koordinasi dengan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten bahwa TKI yang meninggal dunia tersebut akan dilakukan prosedur Covid-19, yaitu dibungkus plastik dan dimasukkan ke dalam peti. Selanjutnya dikebumikan di tempat pemakaman Covid 19 setelah mendapat persetujuan keluarga.
Sementara 49 TKI lainnya dibawa ke RSUD Batubara untuk menjalani prosedur kesehatan Covid-19 dan Karantina di SMK Negeri 1 Desa Kuala Gunung Kecamatan Datuk Lima Puluh.
Kepala Desa Perupuk Kecamatan Lima Puluh Pesisir Anton Syarkowi saat dihubungi melalui selulernya membenarkan ada warganya tewas saat hendak pulang menggunakan kapal kayu bersama 49 TKI ilegal dari Malaysia. “Ada namanya Muhammad Yusuf warga Teluk Piyai Desa Perupuk Kecamatan Lima Puluh Pesisir,”ungkapnya.
Anton, keluarga pun sudah merelakan korban dimakamkan dengan protokoler Covid-19. Sebab jika menunggu hasil laboratorium untuk melihat korban positif terdampak virus corona juga memakan waktu.
“Keluarga korban mengaku sudah pasrah jenazah dikebumikan dengan cara pemakaman Covid-19 yang sudah disiapkan pemerintah daerah,”ujarnya.
Informasi diterima dari sejumlah orang dari TKI yang pulang dari Malaysia lewat Pelabuhan Boom Tanjung Tiram. Korban yang meninggal akibat penyakit TBC.
“Yang meninggal itu tidak sakit, tetapi beliau jatuh ke Lumpur sehingga sesak nafas dan lemas akhirnya meninggal dunia,”sebut para penumpang.(red.01/02)