BATU BARA.Ersyah.com l Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Batubara drg. Wahid Khusyairi pada keterangan persnya menyatakan, kasus baru dua orang positif terpapar Virus Corona, yaitu ibu dan anak warga Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batubara.
“Tak disangka pada hari ini kita menemukan dua kasus terkonfirmasi positif covid-19 sekaligus,”kata drg Wahid Khusyairi, Sabtu (20/6) di Aula Posko GTPP Dinas Kesehatan Batubara.
Dijelaskan, ibu dan anak itu inisial, SD (43) dan RS (7) warga Dusun I Desa Pematang Kuing Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batubara.
“RS sendiri adalah merupakan anak dari SD, yang pada tanggal 19 Juni lalu berdasarkan surat dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 18 Juli 2020 tentang hasil pemeriksaan dengan hasil Positif Covid-19,”katanya.
Kedua pasien ini kata drg Wahid, saat ini sedang menjalani isolasi mandiri, karena keduanya diketahui terkonfirmasi Positif Covid-19 Orang Tanpa Gejala (OTG) .
“Anjuran kita terhadap kedua pasien tersebut agar melakukan isolasi mandiri, karena statusnya Orang Tanpa Gejala, jika didapati keduanya tidak menjalani isolasi mandiri maka kita akan lakukan keduanya beserta keluarga isolasi khusus dikarantina SMK N 1 Lima Puluh,”tegasnya.
Diterangkan, SD dan RS sebelumnya bekerja dan berdomisili di Malaysia, tepat pada satu bulan yang lalu kembali ke Indonesia dikampung halamannya di Dusun I Desa Pematang Kuing Kecamatan Sei Suka. Pada Senin 08 Juni 2020, SD dan RS mendatangi Puskesmas Desa Lalang untuk mengurus surat keterangan berbadan sehat bertujuan untuk kembali ke Malaysia.
Kemudian pada Rabu 17 Juni 2020 SD dan RS mendatangi Rumah Sakit Murni Teguh Medan untuk melakukan pemeriksaan swab mandiri, dan pada Kamisnya 18 Juni didapati hasil swab dari (RS) anaknya didapati hasil positif. Selanjutnya pada Jum’at 19 Juni 2929 ketika SD hendak mengambil hasil swab anaknya pada hari itu juga didapati hasil swab SD dinyatakan positif.
“Artinya dari hasil pemeriksaan swabnya, ibu dan anak ini dinyatakan positif Covid-19,”ujarnya.
Mendapati kasus itu, GTPP Covid-19 Batubara melakukan penyemprotan disinfektan pada bagian rumah dan lingkungan sekitar rumahnya untuk pencegahan penyebaran virus tersebut. Dan GTPP Batubara telah melakukan pendataan sejumlah orang disekitar pasien untuk di Rapid Test dan hasilnya non reaktif.
“Sebanyak 10 orang telah kita lakukan Rapid Test dilingkungan pasien, baik keluarga beserta tetangga dan hasilnya non reaktif. Hasil penemuan 2 kasus baru positif ini, sehingga keseluruhannya orang yang positif covid-19 menjadi 3 orang dan menjadikan Kabupaten Batubara masuk dalam zona kuning.
Menyinggung soal New Normal, menurutnya tidak tergantung zona apapun menjamin penyebaran atau penularan Covid-19. “New Normal itu diterapkan bukan berdasarkan Zona Kuning atau Zona Hijau, yang paling penting adalah kesiapan masyarakat dalam menjalani tatanan hidup baru ditengan pandemi dengan pola hidup sehat seperti makanan bergizi, menjaga ketahanan tubuh dan sesuai protokol kesehatan, anjuran memakai masker, menjaga jarak, serta selalu mencuci tangan,” tutupnya (m.02)