BATU BARA.Ersyah l Kedatangan rombong Kapolda Sumut Irjen Pol Drs Martuani Sormin Siregar MSi bersama Bupati Ir Zahir MAP dan Kapolres AKBP Ikhwan Lubis SH MH untuk melakukan bakti sosial (Baksos) di pesisiran Pantai Unjung Boom Kecamatan Tanjung Tiram sangat dinantikan masyarakat, Selasa (30/6).
Baksos ini sangat disambut baik serta mendapat antusias dari warga nelayan Tanjung Tiram, apa lagi ketika melihat Kapolda Sumut mau berbaur dengan para anak nelayan dan kaum emak emak. Sebelum kegiatan berlangsung di sekitar pelabuhan, terlihat masyarakat yang hadir berduyun duyun menghampiri Kapolda Sumut Irjen Pol Drs Martuani Sormin Siregar. Namun Bupati Zahir, menjadi perhatian warga.
“Warga hanya tertuju kepada orang nomor satu di kepolisian Sumatera Utara, yang tampak dikerumuni berbagai unsur masyarakat, baik dari kalangan emak-emak yang sengaja menunggu kehadiran Kapolda, hingga anak anak,”kata Ismail (28) saat bertemu di warung kopi sekitar pelabuhan ujung boom.
Ia juga mengatakan, melihat sosok Kapolda Sumatera Utara yang berbaur dengan menyapa warga nelayan dan tidak sombong menyapa anak-anak
“Saya salut dengan bapak Kapolda ini langsung menyusuri laut dan menghampiri warga. Tadi kami kira ada Razia, rupanya ada Pak Kapolda mau ngasih sembako,”ujarnya.
Ismail mengakui melihat dalam rombongan ada Bupati Zahir.
“Tadi ada juga saya lihat Pak Bupati, tapi tidak seperti Pak Kapolda yang rame dikerumuni masyarakat. Mungkin juga rame itu karena tau Kapolda mau ngasih sembako, sehingga masyarakat tidak terlalu open dan cuek dengan Bupati,”ucapnya.
Masyarakat Peduli Nelayan Sumatera Utara M. Adam Malik, menyayangkan sikap Bupati Batubara yang terkesan kurang simpati terhadap masyarakat nelayan.
“Hari ini menjadi catatan sejarah buat masyarakat dimana Bupati Batubara yang harusnya di hormati masyarakat terutama masyarakat nelayan yang hadir pada bakti sosial pemberian sembako. Disini tidak terlihat andilnya bupati kepada nelayan. Padahal masyarakat nelayan di Tanjung Tiram sangat berharap Bupati menyapa masyarakat di Tanjung Tiram ini,”sebutnya.
Adam mengaku melihat secara langsung, seolah-olah Bupati Batubara tidak punya waktu untuk bercengkrama kepada masyarakat nelayan dan sebenarnya banyak yang ingin di tanyakan mereka kepada bupati sebagai sosok pemimpin.
“Ayo Pak Bupati tunjukkan kalau bapak itu anak nelayan, kan sayang hal ini jadi tendensi dikalangan masyarakat nelayan, seakan menilai Bupati kita benar tidak mau bercengkrama kepada masyarakat,” pungkas Adam (m.02)
