Dinilai Tidak Peduli Lingkungan, PT WK di Protes Masyarakat

Foto: Warga Dusun Teratai Desa Sipare-Pare Kecamatan Air Putih saat pertemuan di kantor balai desa.(ersyah.03)

BATU BARA.Ersyah.com l Kalangan masyarakat Dusu Teratai Desa Sipare-Pare Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara menilai perusahaan pembangunan proyek jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi tidak peduli lingkungan. Pasalnya, puluhan rumah warga didaerah itu mengalami  retak akibat pemasangan paku bumi di sekitar proyek tol tersebut. Selain itu, masyarakat juga cemas akibat tanggul Sungai yang sehari hari mereka pakai untuk akses jalan utama menuju Dusun Teratai ,kini mengalami kerusakan disebabkan aktivitas dam trucuk  pengangkut material bangunan keluar masuk.

“Akibat pemasangan paku bumi dan getaran dari anguktan dan trucuk  material puluhan rumah kami di dusu ini retak – retak dan tanggul Sungai yang sehari hari kami pakai untuk akses jalan utama menuju Dusun Teratai  rrusakan berat,”kata Agus Syah Putra dan Evan bersama warga lainnya saat berada di Kantor Desa Sipare-Pare, Rabu (1/7/2020).

iklan

Dijelaskan, saat ini masyarakat meminta  pengembang PT WK  agar bertanggung jawab atas kerusakan puluhan rumah masyarakat Dusun Teratai dan memperbaiki tanggul Sungai.

“Kami meminta agar PT. WK bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa masyarakati  terkena dampak dari pembangunan Tol,”ujarnya.

Sementara PT Waskita Karya (PT WK)  diwakili Pelaksana Lapangan, Poltak mengatakan bahwa pihaknya akan segera merespon keinginan masyarakat Dusun Teratai dan menindak lanjuti keluhan tersebut.

“Kami akan segera tindak lanjut dan secepatnya  turun ke lapangan meninjau rumah yang retak  dan mencatat serta berkoordinasi dengan pimpinan untuk segera di cari solusinya,”janjinya.

Usai mendengarkan jawaban itu masyarakat membubarkan diri.(T.03)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *