Ormas Islam di Batubara Desak DPR RI Hapus RUU HIP Dari Prolegnas

Foto: Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis SH MH bersama tokoh ormas Islam saat menyampaikan pengarahan kepada ormas Islam Kabupaten Batubara pada aksi penolakan RUU HIP.(ersyah.ist)

BATU BARA.Ersyah.com l Ribuan massa aliansi ormas Islam yang tergabung ormas DPW FPI Kabupaten Batubara menggelar aksi mendesak wakil rakyat di DPR RI agar menghapus dan menghentikan rancangan UU HIP dari Prolegnas, Minggu (5/7) di Simpang Kuala Tanjung Kecamatan Sei Suka Batubara.

Aksi penolakan di Batubara diantaranya, PD GPII Batubara, Formis Batubara, Pemuda Muhammadiyah Batubara, DMI Batubara, PD Himmah, GSUI, Majelis Ta’ lim Al Adalah, Tiara Batubara, LPI, MUI Batubara, PD Igda, KNPI Batubara, Persis, Pagurawan Bertauhid, Ikatan Pelajar Alwashliyah Batubara, Pemuda Muhammadiyah Batubara.

iklan

“Pemerasan Pancasila menjadi Tri Sila dan Eka Sila, kembali adalah pengkhianatan terhadap Pancasila 18 Agustus 1945. Kami menolak dengan tegas rancangan UU Haluan Ideologi Pancasila ( RUU HIP) karena memasukkan faham komunis yang bertentangan dengan Pancasila. Siap mengawal maklumat MUI tentang penolakan RUU HIP,”kata massa bergantian.

Mendesak juga dengan tegas kepada pemerintah dan DPR RI agar menghapus dan menghentikan rancangan UU HIP dari Prolegnas.

Meminta kepolisian agar mengusut secara tuntas dan menangkap inisiator RUU HIP karena telah menghianati UUD 1945 dan Pancasila. “Pancasila sudah final menjadi dasar NKRI, tidak boleh ada yang mengotak atik itu. Tangkap orang yang mau merusak keutuhan negara ini,”pinta mereka dihadapan Kapolres Batubara.

Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis SH MH mengapresiasi aksi Aliansi Masyarakat Anti Komunis Batubara yang sudah mematuhi protokol kesehatan covid-19.

“Saya akan menyampaikan ini kepada pimpinan terkait pernyataan sikap dari aksi warga Batubara hari ini, “janjinya.

Ikhwan Lubis yang juga pelopor gerakan sedekah Jumat ini menghimbau organisasi yang ada melakukan penggalangan untuk menggerakkan aksi sedekah.

“Karena di daerah kita banyak masyarakat miskin yang berada digaris pesisir pantai,”ujarnya.

Orasi dimulai sekitar pukul 09.00 dan berakhir sebelum zuhur. Tidak ada melakukan konfoi dan kembali dengan tertib.(red.01)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *