BATU BARA.Ersyah.com l Mediasi yang dilakukan Sekretaris Perusahaan PT Inalum Mahyarudin Ende bersama Meneger Humas Bambang Heru dengan perwakilan 15 orang buruh dan masyarakat sempat terjadi keributan.
Perwakilan buruh tidak terima dalam rapat mediasi itu adanya perwakilan PT Dinamika Mandiri Karya (DMK), sehingga terjadi pengusiran dari ruangan pertemuan.
“Tidak lebih dari 4 orang yang bisa dipercaya di jajaran petinggi PT Inalum ini, kami minta itu supervisor (svp) diganti aja pak, ga bisa dipercaya dia” ujar M Yusril diawal pertemuan.
Menurut perwakilan elemen yang tergabung dalam Buruh, Mahasiswa dan Masyarakat Batubara (BUMARA) itu beberapa perusahaan Outsourcing yang ada di tubuh PT Inalum tersebut sudah sangat melukai hati para buruh.
“Ini apa lagi perwakilan PT DMK ada disini, kami ga perlu kalian disini. Kalian tidak punya hati nurani, keluar aja kalian,”tukas Yusri.
Melihat situasi pertemuan mulai memanas, pihak kepolisian Polres Batubara meminta perwakilan PT DMK untuk keluar dan hingga pertemuan selesai perwakilan PT DMK tidak terlihat.
Sebelumya, ratusan massa Bumara mengelar aksi didepan kantor PT Inalum Kuala Tanjung, menutut tidandakan diskriminatif yang diterima para buruh dari perusahaan penyedia tenaga kerja yang mmpekerjakan mereka.
“Kami datang menuntut keadilan, tolong bayar pesangon kami, bayar THR kami, kalau memang perusahaan tampat kami bernaung diambil, tolong jelaskan keberlangsungan hidup kami,”tuntut para buruh.
Selain itu ada 15 poin tuntutan buruh yang tertuang dalam statemen aksi, diantaranya mendesak hak normatif buruh, menolak Pemberhangusan Sarikat, meminta PT Inalum menghapuskan Outsourcing.(04)