Sempat Tertunda, SKB CPNS di Batubara Lanjut September dan Oktober

Foto: Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Batubara, M Daud SPd MM.(ersyah.02)

BATU BARA.Ersyah.com l Pelaksanaan ujian CPNS yang sempat tertunda karena adanya pandemi Covid-19 yang seharusnya bulan Maret lalu dilanjutkan, kini tahapan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil Formasi Tahun 2019 di Kabupuaten Batubara akan digelar secara tatap muka mulai September hingga Oktober 2020 mendatang.

“Ini sesuai surat edaran Men PAN RB No. B:611/M.SM.01.00/2020 yang menyatakan bahwa, tahapan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) akan digelar September hingga Oktober,”jawab Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Batubara M. Daud, S.Pd,.MM diruangannya Selasa, (21/7).

Dikatakan, tahapan jadwal seleksi kompetensi dasar dengan Computer Assisted Test (CAT) bagi CPNS digelar pada bulan September-Oktober mendatang, namun tanggal berapa pelaksanaannya belum diputuskan. Pelaksanaan tahapan SKB tersebut akan digelar secara tatap muka seperti biasanya, namun tetap memperhatikan standart protokol kesehatan Covid-19. Diketahui tahapan ujian CPNS Formasi Tahun 2019, untuk seleksi administrasi telah dilaksanakan pada 11-26 November 2019 lalu (selama 14 hari kerja), Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dilaksanakan pada tanggal 11-16 Februari 2020 lalu.

iklan

“Jumlah peserta yang mengikuti tahapan SKB sebanyak 536 peserta. Mengenai akumulasi jumlah peserta asal dari Batubara dan luar daerah fivete-fivete (50%-50%),”katanya.

Menurutnya, seleksi CPNS Formasi 2019 sendiri terdapat tiga tahapan, yakni seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar (SKD), dan seleksi kompetensi bidang (SKB). Dengan bobot penilaiannya sebesar 40% dari SKD dan 60% dari SKB.

Karena berkaitan dengan wabah pandemi Covid-19, pelaksanaan ini juga diutamakan standart pencegahan Covid-19, seperti untuk memastikan kegiatan tersebut sesuai berjalan dengan protokol kesehatan.

Sementara kata Daud, terkait ujian SKB CPNS dengan CAT, diakuinya karena keterbatasan ruangan tetap dilaksanakan di Kabupaten Asahan, karena menurutnya sportifitas di Batubara tidak ada.

“Karena lebih sportif lagi di Asahan pelaksanaannya, disini dulu banyak wartawan dan LSM yang berkeliaran itu tidak boleh, melanggar aturan dan mengganggu kenyamanan para peserta ujian,”sebutnya.

Sementara itu  kepada seluruh peserta yang nantinya akan mengikuti SKB, agar selalu menjaga kesehatan dengan standart protokol kesehatan Covid-19, agar nantinya dapat mengikuti seleksi SKB dengan kondisi prima tanpa gejala Covid-19.

Ditanya terkait pengalokasian anggaran pelaksanaan ujian, Daud tidak menyebutkan besaran jumlahnya dan terkesan berkelah dengan alasan tetap pada satu kegiatan seperti proses persiapan, pelaksanaan, pengolahan, dan pengumuman hasil seleksi.

“Ini juga diperuntukkan untuk standart pencegahan Covid-19 untuk memastikan kegiatan tersebut sesuai berjalan dengan protokol kesehatan,”jawab Daud. (m.02)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *