400 Peserta Ikuti Seleksi Calon Mahasiswa Baru MOU Pemkab Labura

Foto: Para peserta saat mengikuti seleksi mahasiswa baru di Aula Ahmad Dewi Syukur Kabupaten Labura.(ersyah.F.Sinaga)

LABURA.Ersyah.com l 400 orang pelajar se Kabupaten Labura mengikuti seleksi calon penerima Beasiswa MoU Labura untuk tiga perguruan tinggi di Sumatera Utara. Seleksi penerimaan ini dilaksanakan sejak tanggal 20-22 Juli 2020, di Aula Ahmad Dewi Syukur.

Jefri Tambunan salah seorang panitia seleksi saat ditemui ersyah.com, Rabu (22/07/2020) menjelaskan bahwa seleksi calon penerima mahasiswa atas MoU Labura dilaksanakan untuk tiga universitas negeri yang ada di Sumut.  yaitu UINSU, UNIMED dan USU. “Untuk seleksi UINSU dilakukan pada Senin 20 Juli 2020, sementara UNIMED dan USU diadakan sekarang ini,”katanya.

Dikatakan untuk melaksanakan seleksi ini, Pemkab Labura bekerja sama dengan Talia Mega Cemerlang (TMC) Indonesia sebagai konsultan pelaksana. “Fungsi seleksi ini untuk mengetahui pengetahuan akademis peserta dan juga psikotest. Dalam pelaksanaan seleksi ini, Pemkab Labura tidak memungut biaya apapun kepada peserta,”ujarnya.

iklan

Jefri yang juga bagian Kesra Sekdakab Labura ini mengaku bahwa Pendidikan tingkat Menengah Atas (SMA Sederajat) awalnya dibawah naungan Dinas pendidikan Labura. Namun sejak tahun 2017 karena adanya evaluasi dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, maka jenjang pendidikan menengah atas adalah tanggung Jawab Pemprov. Karenanya Sekdakab Labura mengadakan Program Beasiswa MoU ini.

Sementara itu Kabag Kesra Labura Tasrip Harahap, menjelaskan jumlah penerimaan Beasiswa MoU Labura untuk 4 perguruan tinggi sebanyak 101 pelajar. Diantaranya 5 orang untuk IPB, 32 orang Untuk USU, 32 orang untuk UINSU dan 32 orang untuk UNIMED dan khusus untuk IPB, seleksi diadakan di Universitas yang bersangkutan, sedangkan 3 perguruan tinggi lainnya diadakan di Kabupaten Labura.

Ferdi, Konsultan pelaksana seleksi dari TMC Indonesia, menerangkan sistem penilaian seleksi menggunakan alat tes. “Ada 4 alat tes yang kita gunakan untuk menentukan skoring, namun yang utama adalah alat tes psikologi,”jelasnya. (F.Sinaga)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *