BATU BARA. Ersyah.com l Bupati Batubara Ir Zahir MAP meminta 14 pimpinan organisasi ikut terlibat membantu Pemerintah Kabupaten Batubara dalam penanganan memutus mata rantai Covid-19.
“Kita berharap agar masyarakat dapat lebih mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah perlembangan Covid – 19 dan sarana kesehatan harus kita persiapkan. Melalui sosialisasi mencari solusi menjalankan adab baru di Batubara dalam bermasyarakat,”kata Bupati saat membuka sosialisasi Adap Kabiasaan Baru, di Kantor Satgas Covid – 19 Batubara, Selasa (28/7) di Lima Puluh.
Dikatakan, Gugus Tugas dirobah menjadi Satgas Covid-19. Sosialisasi ini sangat perlu untuk mengambil langka langkah baru, sebab banyak masyarakat belum tau tatanan gaya hidup baru.
“Makanya melaui kegiatan ini kita berharap agar peserta dapat menyebarkan informasi kepada anggotanya dan masyarakat ditempat tinggal masing-masing,”pinta Bupati.
Menurutnya, dampak Covid-19 ini sangat luas dan bisa berpengaruh pola pikir sosial dimasyarakat. Kunci keselamatan kita ada pada diri masing-masing. “Hari ini kita pemerintah daerah membuka ruang menerima masukan, apa langkah yang harus kita ambil dalam mengedukasi masyarakat agar taat dengan tatanan protokol diera Adap Kebiasaan Baru. Intinya pertemuan ini adalah penentu nasib masyarakat Batubara,”ujarnya.
Zahir juga mengatakan, ada Isue oknum tertentu yang mengatakan bahwa Covid-19 ini hanya permainan mencari keuntungan, sebenarnya ini persepsi pemikiran salah.
“Kita pemerintah daerah hanya membantu menyiapkan pasilitasi kesehatan, kalau dianggap bukan bukan ya terserah lah,”ucapnya.
Ditambah, sampai saat ini masyarakat kita di Batubara belum taat dengan aturan protokol kesehatan, khusus nya masyarakat pinggiran pantai Kabupaten Batubara, seperti Pagurawan, Perupuk, Pesisir, Tanjung Tiram, ini seperti tidak ada ngaruh Covid 19. “Ini berbahaya bagi keberlangsungan hidup masyarakat. Mari lah kita seluruh komponen masyarakat lawan penyebaran wabah virus Covid-19 ini di Batubara. Sebab sejumlah kasus yang terjadi di Batubara tranmisi lokal orang tanpa gejala (OTG),”tuturnya
Menurut Bupati, dampak yang terjadi akibat pandemi Covid-19 ini sangat luas, bukan saja masyarakat, pemerintah juga merasakan sebab tidak bisa leluasa dalam bekerja. Pemerintah dalam hal ini juga berkewajiban menyediakan Jaring Pengaman Sosial (JPS) baik itu bersumber dari Pusat, Pemda Tk I maupun Pemkab Batubara.
“Pemerintah juga menyediakan bantuan bagi korban yang terdampak ekonomi sebagai akibat dari pandemi Covid -19. Terutama pasilitas kesehatan, seperti mempersiapkan RSUD. Gubsu sewaktu meninjau ke Batubara menyarankan harus ada ruang isolasi covid-19 dan sudah kita siapkan,”terangnya.
“Saya ingin agar semua pedagang kecil/UMKM dapat menerima bantuan 2,7 juta perpedagang untuk memajukan usahanya dengan syarat bahwa pedagangnya belum punya hutang di Bank. Saya minta Dinas Kesehatan agar tahun ini juga kita harus memiliki Polymerase Chain Reaction (PCR) , untuk yang pertama di Sumut” kata Zahir.
Pada akhir sambutannya Bupati mengingatkan betapa pentingnyaenjaga jarak mencuci tangan dan memakai Masker guna mencegah perkembangan Covid – 19 di Batubara.
Hadir pada acara ini Juru bicara Satgas Covid -19 drg Wahid Khusyairi MM, Kadis Kominpo Andre Rahadian AP, Direktur RSUD Batubara dr Wahyu Guruh Nugraha, 14 pengurus Ormas dan para Wartawan.
Sebelumnya, drg Wahid Khusyairi dalam laporannya, latar belakang kegiatan dalam menuju kehidupan normal kebiasaan baru. 14 organisasi yang diundang, diharapkan bisa bersosialisasi ke masyarakat mau berjalan kebiasaan baru di masyarakat. Sementara sumber anggaran kegiatan Dana Tanggap Penanggulangan (DTP) covid-19. “Proses pemahaman kehidupan normal baru ini, bisa berjalan dengan baik. Covid 19 ini bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi semua komponen masyarakat,”terang drg Wahid. (red.01)