BATU BARA.Ersyah.com l Tim Surveyor Indonesia (SI) dibawah naungan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) yang baru-baru ini direkrut dibeberapa Kabupaten/Kota termasuk Kabupaten Batubara blusukan ke desa-desa mendata kelompok tani sawit se-Kabupatem Batubara dalam rangka menggalakkan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
Koordinator Pendamping PSR Kabupaten Batubara Maruli Sihombing menjelaskan bahwa, Surveyor adalah petugas lapangan yang bertugas sebagai fasilitator atau pendamping pekebun kelapa sawit rakyat dalam rangka memenuhi persyaratan pengajuan dana peremajaan kebun kelapa sawit rakyat. Ungkapnya usai lakukan pendataan kelompok tani sawit, di Kecamatan Lima Puluh Rabu, (5/8)
Dikatakan bahwa program PSR sendiri dibawah naungan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS), merupakan Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Keuangan yang bertugas mengelola dana perkebunan kelapa sawit untuk menjaga keberlangsungan industri kelapa sawit sebagai komoditas strategis nasional.
“Melalui BPDP-KS nantinya para pekebun sawit akan dibantu berupa kucuran dana untuk pelaksanaan peremajaan kebun sawit rakyat dengan mengusulkan berupa kelompok tani, gabungan kelompok tani, dan koperasi kelembagaan kebun lainnya yang beranggotakan pekebun kelapa sawit rakyat,” pungkasnya
Untuk itu kata Maruli, tim Surveyor Indonesia dalam hal ini pendamping PSR Kabupaten Batubara yang berjumlah sebanyak 12 orang dimulai pada akhir bulan lalu mulai lakukan pendataan ke Desa-Desa terkait jumlah kelompok tani yang ada di Kabupaten Batubara yang akan direplanting kan sawitnya.
“Kita sudah lakukan pendataan ke desa-desa terkait kelompok tani sawit dimulai dari akhir bulan Juli lalu, untuk mendata kelompok sawit hingga menjumpai sejumlah kelompok tani untuk mensosialisasikan program PSR atau replanting sawit. Dan hari ini pendamping PSR terjun kesejumlah desa di Kecamatan Medang Deras, Sei Suka, Datuk Lima Puluh, dan Kecamatan Nibung Hangus untuk mendata kembali kelompok tani sawit yang belum direplanting,” pungkasnya.
Berdasarkan pantauan dilapangan beberapa dari tim Surveyor Indonesia Pendamping PSR Kabupaten Batubara menjumpai Kepala Desa Bagan Baru dan pengurus Koperasi Serba Usaha (KSU) terkait data kelompok tani bidang sawit untuk dimasukkan dalam program PSR dari Surveyor Indonesia.
Sementara itu Kepala Desa Bagan Baru Benyamin, menyambut baik kehadiran pendamping PSR untuk mensosialisasikan program replanting peremajaan sawit, serta apresiasi kehadiran Surveyor Indonesia akan program bantuan yang akan dikucurkan dan menambah wawasan petani dalam perawatan kebun sawit.
“Saya berharap dengan adanya program PSR ini masyarakat cukup terbantu, yang selama ini pengelolaan kelapa sahit masyarakat kurang memahami. Mudah-mudahan kedepannya bisa meningkat penghasilan sawit masyarakat dengan adanya program PSR ini,” cetusnya. (m.02)