Dinkes Batubara Bersama Jaman Perkenalkan AKB di Nibung Hangus

Foto: Kades M. Yaman SH, Perwakilan Dinkes Abdul Fuad Helmi, Pemateri dari Jaman Syahnan Afriansyah, dan beberapa perwakilan dari Desa Tangguh Bencana Desa Jati Mulia, perwakilan dari Puskesmas Ujung Kubu.(ersyah.02)

NIBUNG HANGUS.Ersyah.com l Dewan Pimpinan Kabupaten Jaringan Kemandirian Nasional (DPK. JAMAN) Kabupaten Batubara sosialiasikan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) guna mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19), Senin (10/8) di Desa Jati Mulia Kecamatan Nibung Hangus.

Kegiatan ini turut dihadiri Kades M. Yaman SH, Perwakilan Dinkes Abdul Fuad Helmi, Pemateri dari Jaman Syahnan Afriansyah, dan beberapa perwakilan warga Desa Tangguh Bencana Desa Jati Mulia, perwakilan Puskesmas Ujung Kubu.

Kepala Desa Jati Mulia M.Yaman SH dalam sambutannya mengatakan, desa yang dipimpinnya  sebagai salah satu Desa Tangguh Bencana yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Batubara. Ia mengharapkan kepada masyarakat khususnya warga Desa Jati Mulia agar bersinergis dengan Pemdes dalam antisipasi penyebaran dan penanggulangan Covid-19.

iklan

“Saya berharap masyarakat agar memahami makna sesungguhnya Adaptasi Kebiasaan Baru. Yakni cara kebiasaan baru ditengah wabah yang penularannya begitu masif, mewaspadai dengan cara mencuci tangan, menjaga jarak serta memakai masker saat bepergian. Inilah yang harus ditularkan kepada masyarakat agar dapat berjalan sebagaimana diharapkan Satgas Covid-19 Batubara,”katanya.

Kades juga menyinggung soal momen hari kebangsaan Indonesia. Hari ini perjuangan kita agar dapat membantu memajukan negeri ini,”Jika rakyat maju negara juga ikut maju,”ujar M.Yaman.

Kadis Kesehatan Batubara melaui Abdul Fuad Helmi menyampaikan menginformasikan bahwa terkait Covid-19 akan ada Perbup  yang dikeluarkan Pemkab Batubara.

“Kita lagi menunggu peraturan dari Gubernur Sumatera Utara dan Bupati Batubara yang akan penerapan sanksi atas peraturan Covid-19, entah itu sangsi sosial atau sangksi lainnya, dan dari sangki yang dibuat itu agar ada efek jerah untuk masyarakat,”sebutnya.

Sebelumnya Syahnan Afriansyah perwakilan dari JAMAN menyebutkan, pandemi Covid-19 ini bukan hanya merenggut kesehatan kita, namun juga merenggut dari sisi prekonomian masyarakat. Seperti hasil perdagangan yang tertutup atau pemberhentian perdagangan dan banyaknya karyawan swasta yang di PHK. Salah satunya seperti perusahaan rumahan berhenti karena adanya pandemi Covid-19.

“Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru ini dibuat sebagai bentuk himbauan kepada masyarakat sebagai langkah tepat diambil Pemerintah Kabupaten Batubara. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjawab persoalan pandemi covid-19 yang begitu mempersulit kehidupan masyarakat,”harapnya.(D.02)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *