Kunjungi Desa Laut Tador, Kasat Binmas Bagi 45 Paket Sembako

Foto: Kasat Binmas Polres Batubara AKP M Safi’i SH saat mengunjungi Kampung Dusun Batu Toha Desa Laut Tador dan memberikan arahan agar selalu menaati aturan protokol kesehatan.(ersyah.01)

BATU BARA.Ersyah.com l  Walau pun lokasi jauh seperti ini kami harus tetap melakukan  visi misi kemanusiaan  karna  ini amanah dan tugas yang harus kami lakukan dari Kepolisian Repoblik indonesia.

M.syafii juga menambahkan “Kami tidak memandang Ras suku dan agama ataupun lokasi perbatasan,  di mana kami melihat orang yang membutuhkan pertolongan kami akan batu sesuai dengan arahan kapolres Batubara,”kata Kasat Binmas Polres Batubara AKP M Safi’i SH disela-sela pemberi bantuan paket sembako kepada warga Kampung Dusun  Batu Toha,  Desa Lautador, Rabu (12/8).

iklan

Di samping memberikan bantuan Kasat Binmas bersama anggota juga ditugaskan Kapolres AKBP Ikhwan Lubis SH MH untuk menyampaikan himbauan Adaptasi kebiasaan Baru (AKB), dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat yang dikunjungi wajib menaati peraturan protokol kesehatan yang sudah dikeluarkan Pemerintah Repoblik Indonesia.

“Kita harus ikuti aturan AKB ini, seperti memakai masker, jaga jarak dan wajib bersi bersih , Baik itu diri sendiri dan desa agar udara di desa ini jug tetap sehat,”ujar kasat Binmas

Robongan Kasat Binmas ke desa terpencil Perbatasan Kabupaten Batubara dan Kabupaten Simalungun ini, melaui rute perjalanan yang rawan dikelilingi perbukitan dan jurang diperkirakan hampir 70 meter.

Sesampainya di Kampung Dusun Batu Toha, Desa Lautador, Kasat Binmas AKP M. Syafii SH yang mebawa 8 anggota Bhabinkantibmas, di sambut baik masyarakat setempat.

Kepala Dusun Batu Toha B Sirait mengatakan, masyarakat Batu Toha berada tepat di ujung Kabupaten Batubara dan Kabupaten Simalungun dan jarang di kunjungi pemerintah, karna sebagian desa terdata bermukim warga Simalungun dan warga Batubara. “Kami sangat berterimakasi kepada Polres Batubara karna dalam hal kemanusiaan Polres Batu bara tidak pilih kasih, seluruh warga mendapatkan bantuan sembako,”katanya.

Menurutnya, di desa itu terdata sebanyak 70 kepala keluarga,  hampir 75% warga berpenghasilan dari memanen sawit yang di miliki perkebunan. Saat ini sawit di daerah itu masi dalam kondisi tanam.

“Saat pandemi ini kami hanya menunggu dan bertahan hidup menjual ternak, agar terus berjalan perekonomian keluarga. Kami sanagat berterimakasi bisa mendapatkan bantuan sosial ini,”ungkap Kadus.

Sekedarinformasi dalam kegiatan itu warga mendapatkan bantuan sembako sebanyak 45 paket sembako. (red.01)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *