Karyawan Showroom Andiga Motor Petatal Lari, Usai Ketauan Mengajak Bocah Menonton Film Mesum

Foto: Lokasi Showroom Andiga Motor Desa Petatal Kecamatan Datuk Tanah Datar kabupaten Batubara.(ersyah.ist)

BATU BARA.Ersyah.com l Pria berinisial ST yang diketahui karyawan Andiga Motor yang berkantor di Jalan Lintas Sumatera, Desa Petatal Kecamatan Datuk Tanah Datar Kabupaten Batubara diduga melarikan diri. Pasca terbongkarnya melakukan asusila.

Terbongkarnya aksi tak senonoh terhadap bocah perempuan 5 tahun ini setelah ibu korban mendapakan informasi dari teman anaknya.

Kepada wartawan RR ibu korban, Kamis (26/8) mengungkapkan, ia sangat kaget ketika pertama kali menerima laporan tersebut. Kini pria sehari hari bekerja di showroom itu tidak terlihat lagi ada bekerja.

iklan

“Saat itu anak saya sedang berada di rumah neneknya, persis di belakang Andiga Motor bermain-main di sekitar showroom tersebut. Kejadian itu sekitar empat hari lalu,”ungkap ibu korban.

Berdasarkan pengakuan teman-teman anaknya itu, ST telah mengajak bocah tersebut menonton film mesum.

“Saya pertama dengar dari kawan-kawan anak saya. Anak saya itu dipanggil sama pegawai Andiga, biasa kami panggil dia Judika,” katanya.

Menurut RR, waktu ditanya anaknya, ternyata benar. Anak saya itu dikasih lihat film yang gak senonoh dari handphone ST.

“Jelas saya gak terima! Masa anak masih kecil diperlihatan tontonan yang gak pantas buat anak perempuan seusianya,”ketusnya.

Usai mendapat pengakuan, kata RR, ia segera mendatangi ST di showroom tempat bekerja. Insiden itu pun sempat membuat heboh warga sekitar. Pada saat itu, ST berjanji akan datang menemui RR dan meminta maaf dengan membuat surat pernyataan.

“Kemarin mau minta maaf, dia mau buat surat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi. Saya mau buat laporan ke polisi. Eh…! Ditunggu gak datang-datang, mala menghilang sudah berapa hari ini gak kelihatan,”ujar ibu satu anak itu.

Sementara itu, Pimpinan Unit Andiga Motor Desa Petatal Herman Nasution dikonfimasi wartawan membenarkan ST adalah karyawan di perusahaan showroom tersebut.

“Benar ST memang karyawan kemarin di sini, cuma sekarang sudah tidak kelihatan lagi. Dia itu bekerja sebagai kolektor,” katanya.

Atas dugaan perbuatan tak senonoh yang telah dilakukan ST terhadap bocah 5 tahun tersebut, Herman mengaku sudah coba memfasilitasi mediasi.

“Saya masih melakukan kordinasi terhadap yang bersangkutan, namun hingga saat ini belum bisa dihubungi,” ungkapnya. (red.01)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *