BATUBARA, Ersyah.com | Ratusan mahasiswa dan pemuda Kabupaten Batubara yang mengatasnamakan dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Batubara (AMPERA) geruduk kantor Bupati minta Kepala Dinas Pendidikan dicopot dari jabatannya, sontak massa aksi didepan kantor Bupati Batubara, Kelurahan Lima Puluh. Kamis, (10/9).
Karena dinilai gagal melaksanakan tugasnya sebagai penanggung jawab pelaksanaan Pendidikan di Kabupaten Batubara, massa aksi AMPERA meminta kepada Bupati Ir. Zahir MAP agar mencopot Kadisdik Ilyas S Sitorus.
“Tangkap dan adili Kadisdik Ilyas,” sontak massa aksi secara bersamaan.
Koordinator aksi Ahmad Fatih Sultan dalam orasinya mengungkapkan bahwa, adanya dugaan penyalahgunaan jabatan ditubuh Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara.
“Untuk itu kami dari AMPERA meminta kepada Bupati Batubara mengevaluasi dan copot jabatan Kadisdik Ilyas Sitorus,” pintanya sembari disambut massa akti ‘copot’.
Selain itu kata koraksi Sultan mengungkapkan bahwa, adanya dugaan terhadap penyaluran beasiswa yang tidak transparan dan tidak tersalurkan T.A 2019 ditubuh Dinas Pendidikan Batubara. Serta adanya dugaan pungli dalam pelaksanaan UKG sebesar Rp.5000.000 kepada guru honorer.
Dalam tuntutannya Syahnan Afriansyah sebagai kordinator lapangam AMPERA juga menyampaikan dalam orasinya bahwa Kepala Dinas Pendidikan diduga menyelewengkan Dana BOS Afirmasi T.A 2019.
“Untuk itu, hari ini kami ingin menyampaikan aspirasi kami, dan mendesak Kejaksaan Negeri Batu Bara mengusut tuntas serta melakukan pemeriksaan terhadap realisasi Dana BOS Afirmasi dan kinerja Tahun ajaran 2019 pada 51 sekolah SD dan SMP, “Ungkapnya.
Massa AMPERA juga mendesak Polres Batubara melakukan penyelidikan secara maraton dilingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara dengan adanya dugaan pungutan kepada guru honorer di dalam pelaksanaan UKG.
Pantauan ersyah.com dilapangan massa aksi terbentur saling dorong-dorongan dengan pihak kemanan karena meminta ingin menyampaikan langsung aspirasinya kepada Bupati Batubara. Namun pihak kemanan berusaha untuk mengehentikannya dan akhirnya bentrok saling dorong-dorongan.
Merasa kesal karena tak diindahkan permintaan berjumpa dengan Bupati, massa AMPERA bakar sebuah ban mobil bekas.
Russian Heri Asisten I Bupati Batubara saat menanggapi aspirasi massa AMPERA berjanji akan menyampaikan tuntutan aksi dan dijanjikannya akan ditindak lanjuti dam 1 pekan mendatang. (D.02)