LABURA.Ersyah.com l Hendriyanto Sitorus dan Samsul Tanjung pasangan “Hebat” lantik kepengurusan relawan pemenangan Kecamatan Kualuh Selatan dan meresmikan Posko di Desa Damuli Kebun, Sabtu (12/9).
Hendriyanto mengaku banyak isu beredar tentang “Politik Dinasti” terhadap pencalonan dirinya sebagai bupati yang sengaja dihembuskan lawan Politik kepada Pasangan Hebat.
“Pilkada di Labura tidak ada istilah “Dinasti”,Dinasti adalah sebutan untuk pemimpin yang dipilih oleh pemimpin sebelumnya,”ucapnya.
Dijelaskan, dirinya sudah dua Periode menjadi Anggota DPRD Kabupaten Labura. Sejak 2017 telah membedah 26 unit rumah warga kurang mampu di delapan (8) Kecamatan. Kesemuanya biaya menggunakan gaji saya sebagai anggota DPRD untuk melakukan kegiatan bedah rumah tersebut.
“Kita ini kan pemilihannya secara demokrasi, dipilih langsung masyarakat, yang menentukan siapa pemimpin selanjutnya adalah suara masyarakat terbanyak,bukan pemimpin saat ini yg menentukan. Saya mohon kalau tidak bisa membantu dengan suara,bantu kami dengan Doa.Kalau tidak bisa membantu dengan Doa, janganlah menggangu kami dengan Isue dengan sedemikian rupa. Orang yang baik tidak akan mau menggangu orang lain,”tegas Hendriyanto disambut tepuk tangan relawan yang hadir.
Sementara itu, H.Samsul Tanjung, mohon maaf karena terlambat sampai dalam pertemuan tersebut.
“Saya dan Bang Hendriyanto seusai shalat subuh tadi mengunjungi saudara kita yang tertimpa musibah banjir di Kecamatan Merbau. Semoga saudara – saudara kita di sana selalu dalam perlindungan Allah Swt dan diberikan ke Ikhlasan,”jelasnya.
Ketua Relawan Kabupaten, H Tohari, berharap kepada pengurus kecamatan yang baru di lantik bisa berjuang dengan ikhlas untuk memenangkan pasangan Hebat menjadi Bupati dan Wakil Bupati 2021-2024.
“Mari kita sama – sama bekerja keras, dalam mengambil hati dan simpati masyarakat sampai ke dusun dusun, jangan gampang menyerah dan harus tetap semangat. Jangan hiraukan Isue yang tidak jelas,”ajaknya.
Bertanda peresmian posko, pasangan Hebat melakukan pengguntingan pita dan penyerahan bantuan kepada kaum Du’afa.(F. Sinaga)