Tim Gabungan Belum Temukan Nelayan Diterkam Buaya

Foto: Kapolsek kualuh Hulu AKP Syahrial Sirait, Danramil 01 Aek Kanopan Mayor Inf. Ertiko Cholifa, Basarnas, Kabid Darurat Logistik BPBD Labura Sukardi dan dr.Mimi Nst Jubir Gugus Tugas berbincang upaya pencarian korban.(ersyah.F Sinaga)

LABURA.Ersyah.com l Hingga menjelang Maqrib, Senin (19/10), Tim gabungan TNI-Polri Basarnas dan BPBD Kabupaten Labura, belum berhasil menemukan nelayan penjaring ikan yang menjadi korban yang diterkam buaya di Areal Titi Kuning Desa Simangalam Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labura.

Pencarian korban bersama Apen Munthe (41) warga Desa Simangalam,Kecamatan Kualuh Selatan ini dimulai tim gabungan di bantu masyarakat sejak pagi, namun belum membuahkan hasil.

iklan

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Labura Sukardi menjelaskan, pencarian dimulai pada pagi hari hingga sore menjelang masuk ibadah sholat Maqrib, dengan menggunakan 2 Perahu milik BPBD dan Basarnas ditambah perahu milik nelayan dan masyarakat sekitar.

“Hari ini tim melakukan pencarian sejauh radius 5 KM dari tempat terakhir korban lenyap di seret buaya yang diketahui sudah sering melakukan penyerangan terhadap masyarakat yang beraktifitas disekitar Sungai Simangalam,”kata Sukardi.

Kabid yang akrab disapa panggilan Abay ini menyebutkan, pencarian itu di hentikan tepat pukul 17.30, karena sudah mulai gelap. Pencarian korban besok pagi akan dilanjutkan kembali.

“Kita mengajak masyarakat selain membantu pencarian juga untuk mendoakan semoga korban segera ditemukan,”pintanya.

Diberitakan ersyah.com, sebelumnya, Apen Munthe di terkam buaya di Areal Titi Kuning Desa Simangalam Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara, Minggu (17/10) sekira pukul 19.00 wib.

Korban ke Sungai Simangalam yang tidak jauh dari temapat tinggalnya itu hendak mencari ikan dengan menggunakan alat tangkap berupa jaring, bersama kedua rekannya  kembar (42) dan Isam (40).

Selesai memasang jaring, Apen Munthe langsung membersihkan dengan mandi dipinggir sungai tersebut karena badannya terasa gatal gatal.

Baru saja menginjakkan kaki untuk mandi tiba-tiba korban langsung di terkam buaya dan diseret tengah sungai hingga ditenggelamkan.

Korban sempat terlihat beberapa kali dipermukaan air. Melihat kejadian tersebut, saksi Isam dan temannya langsung menelpon keluarganya.

Warga Simangalam pun berdatangan ke lokasi kejadian, dan langsung menyisir  aliran sungai untuk mencari keberadaan buaya yang diduga masih berada tak jauh dari tempat kejadian. (F.Sinaga)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *