
BATU BARA.Ersyah.com l Bupati Batubara Ir Zahir MAP melakukan Memorandum of Understanding (MoU) nota kesepahaman dengan Yayasan Akademi Teknik Indonesia Cut Muthia dalam perihal pendidikan, pelatihan dan pengabdian masyarakat khususnya anak – anak keluarga kurang mampu di Kabupaten Batubara, Selasa, (12/1/21) di Aula Rumah Dinas Bupati Perumahan Inalum Tanjung Gading Kecamatan Sei Suka.
“Kabupaten Batubara akan menjadi kawasan industri nasional, yang nanti juga akan dibangunan pabrik industri dari investor korea dan sedikit terhambat dikarenakan adanya pembatasan sosial berskala besar, yang orang asing tidak boleh masuk ke Indonesia, ini dikarenakan varian Covid-19 baru yaitu varian B 117,”ujar Bupati.
Dijelaskan, para calon pekerja didunia industri tentunya perlu skill dan pengetahuan, untuk itu kita perlu meningkatkan sumber daya manusia di Kabupaten Batubara. Inilah perlunya MoU dibuat untuk peningkatan kualitas SDM dengan memberikan skill kepada calon pekerja, yang salah satu cara mengirim para calon tenaga magang keluar negeri.
“Saya berharap kedepannya anak – anak Batubara lebih banyak magang/bekerja di Jepang atau pun negara lain, dan ketika pulang kampung akan mengembangkan ilmu skillnya sehingga bermanfaat untuk kemajuan Kabupaten Batubara,”hapan Zahir.
Sebelum kedatangan Ketua Yayasan
Akademi Teknik Indonesia (ATI) Cut Muthia Prof. Dr Hilmi disambut Asisten ll, Kadisdik Batubara Ilyas S Sitorus SE MPd.
Dalam pertemuan itu Prof Dr Hilmi mengaku bangga karena diikut sertakan para guru besar untuk membangun memajukan Kabupaten Batubara, dalam pendidikan dan peningkatan skill bekerja, dan telah banyak mengirim mahasiswa/i untuk magang ke Jepang.
“Ini semua dilakukan agar mahasiswa/i dapat meningkatkan kemampuan dalam persaingan ekonomi global. Saya berharap MoU akan berlanjut dan menjadi program Pemkab Batubara,”pintanya.(red.01)










