Abaikan Prokes, Warga Berdesakan Saat Terima BST di Kantor Pos Lima Puluh Batubara

Foto: Kadinkes Batubara drg Wahid Kusairi didampingi Ka Puskesmas Lima Puluh dr Mhd Nizar saat mengecek pembagian bantuan di kantor pos Lima Puluh yang mengabaikan 3 M. (ersyah/01)

BATU BARA.Ersyah.com l Ratusan warga wilayah Kecamatan Lima Puluh dan Datuk Lima Puluh, Kabupaten Batubara mengabaikan protokol kesehatan (Prokes) saat menerima bantuan sosial tunai (BST) di kantor pos cabang Lima Puluh, Batubara.

Bahkan pemberian sempat terhenti saat Petugas Satgas Gugus Covid-19 Batubara yang juga Kadis Kesehatan Batubara drg Wahid Kusairi menyambangi kantor pos, untuk menyuruh warga agar tidak berkerumun dan berdesakan, Rabu (13/1/21).

iklan

“Inilah pemandangan antrean warga begini tidak boleh, kita ini masih di suasana pandemi Covid-19. Mana bisa rapat-rapat begini tanpa jarak. Jangan gara-gara niat baik pemerintah memberikan bantuan sosial tunai (BST), nanti mala menimbulkan cluster baru. Tidak boleh begini ya, apapun cerita alasan, nanti saya yang dipersalahkan,”repet Wahid dihadapan kasir kantor pos.

Setelah menyampaikan himbauan itu petugas kantor pos berupaya membubarkan kerumunan warga yang berdesakan.

Amatan wartawan dilokasi, dikantor Pos Lima Puluh selain tidak menaati disiplin penerapan, memakai masker, mencuci tangan disetiap kesempatan dan menjaga jarak (3 M).

Kadis Kesehatan drg Wahid Kusairi mengatakan, setiap pelaksanaan aktivitas kita di sini tentu tidak lepas dari pada penerapan protokol kesehatan. Perlu kami sampaikan juga bawa kebetulan setelah liburan natal dan tahun baru 2021, kenaikan kasus positif Covid-19 di daerah kita ini terus meningkat. Karenanya kami dari jajaran satgas Covid-19 Kabupaten Batubara tentu menghimbau secara instansi-instansi seperti kantor pos, tempat public lainnya untuk senantiasa menerapkan Prokes.

“Lokasi pertama setiap pengguna tempat public itu harus penegaskan memakai masker, menjaga jarak minimal 1 meter dan menyiapkan fasilitas cuci tangan. Harus ada begitu kalau tidak ada, ya nggak bisa kerumunan begini terus,”ujarnya.(red.01)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *