Bersama Imigrasi Bupati Batubara Kembalikan 18 Waga Rohingya ke Aceh

Foto: Bupati Batubara Ir Zahir MAP memberikan uang jajan kepada anak-anak Rohingya yang bisa berbicara bahasa indonesi sebelum diberangkatkan kembali ke Aceh.(ersyah/01)

BATU BARA.Ersyah.com l Usai melaksanakan penanaman pohon, Bupati Batubara Ir Zahir MAP didampingi Asisten I Russian Heri S Sos, Ketua DPRD M. Safi’i SH dan Kadis Perhubungan Jonnis Marpaung mendatangi tempat penampungan imigran gelap warga Rohingya, Sabtu (23/1/21) di Gedung Karantina SMK Negeri 1, Desa Kuala Gunung, Kecamatan Datuk Lima Puluh.

Kedatangan Bupati dalam rangka pengembalian 18 orang Rohingya ke Aceh dan 3 orang warga negara indonesia (WNI) kedaerah asalnya.

Dalam kesempatan itu Bupati sempat berbincang kepada dua orang imigran Rohingya yang bisa berbahasa Indonesia dan memberikan sejumlah uang.

iklan

“Ini uang untuk beli makanan nanti di perjalanan ya. Semoga selamat sampai tujuan,”sebut Bupati.

Hal senada juga disampaikan Bupati kepada 3 orang warga indonesia asal Jember.

“Ngapain kalian mau pigi ke Malaysia..?, disana saja lockdont. Lagian kenapa musti jalan gelap,”tanya Bupati.

Menjawab hal itu, ke 3 WNI mengaku sudah kena tipu.

“Kami ini sudah kenak tipu pak. Janjinya kami dibuatkan pasport. Habis saya sudah Rp 10 juta. Ini pun mau pulang pinjam uang dengan tetangga di kampung,”ujar mereka.

“Oke lah ini uang beli makanan dijalan. Kedepan kalau mau pigi bekerja ke Malaysia masuk jangan melalui ejen lagi, sehingga tidak terjadi yang begini lagi. Salam sama keluarga,”tukas Bupati.

Kepada wartawan Bupati Zahir, imigran yang diamankan Satgas tugas Covid-19 dari polres Batubara datang dari daerah luar untuk dikirimkan ke negara yang sudah lockdown (Malaysia). Ternyata mereka para imigran telah di tipu oleh oknum agensi penyalur TKI.

Sesuai  SOP para imigran ini terlah dikarantina dan dilakukan pengecakan kesehatan dan dinyatakan steril/ negatif dari virus Covid – 19.

“Hari ini mereka kita pulangka ke tempat penampungan asalnya Aceh melalui Kementrian Hukum dan Ham,”jelas Zahir.

Ia juga menyampaikan Gubernur Sumatra Utara berterima kasih kepada Imigrasi dan kepolisian karena telah mengantisipasi penularan virus Covid-19 dari orang luar. Sehingga tidak ada cluster terbaru.

Sekedar informasi para imigran gelap adiamankan Polres Batubara di suatu rumah kontrakan di Kecamatan Medang Deras pada tanggal 20/01/2021.

18 orang Rohingya itu dengan rincian, 6 anak-anak, 12 orang dewasa dan 3 orang dewasa warga Jember. (red.01)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *