M Riduan: Serah Terima Barang di Medan

Foto: Alat mesin penggiling padi yang berada di KUD Desa Air Hitam, Kecamatan Datuk Lima Puluh, Kabupaten Batubara.(ersyah/ist)

BATU BARA.Ersyah.com l Pengadaan satu unit alat pengering padi dan satu set mesin gilingan padi Dinas Pertanian Kabupaten Batubara yang diserahkan kepada Gapoktan Tunas Muda, Desa Air Hitam, diduga menyalahi Peraturan Presiden no 16 tahun 2018.

Menurut Ketua Gapoktan Tunas Muda Lingkungan l Desa Air Hitam, Ahmad Safi’i, mesin  gilingan padi tersebut atas usulan (proposal) kelompok Gapoktan Tunas Muda,  dalam proposal mengusulkan mesin gilingan padi, karung beras kemasan 5 kg dan 10 kg.

Sementara terkait rehap bangunan Koprasi Unit Desa (KUD) Desa Air Hitam, ia tidak tau sumbernya dari mana, dan atas usulan siapa, “Gak tau kami itu sumbernya dari mana dan atas usulan siapa,”ujar Safi’i.

Kepala Desa Air Hitam, Laimi Basri, pengadaan mesin gilingan padi itu atas usulan dari kelompok Gapoktan air Hitam 1 tunas muda, dan ia turut menandatangani proposal tersebut.

“Itu usulan Gapoktan, saya pun turut menandatangi proposalnya,”aku Kades.

Belakangan diketahui, serah terima barang berupa satu unit alat pengering padi kapasitas 5 ton, dan batuan satu set mesin gilingan padi ( Rice Mill plant) kapasitas 30 – 40 ton antara pihak pertama, PPTK Distan Kabupaten Batubara, Suriana dengan pihak kedua yakni,  Ketua Gapoktan Tunas Muda, Ahmad Syafii, diduga serah terima barang fiktif.

Berita acara serah terima barang No. 520/0848/BAST/DISTAN-BB/Xll/2020, Selasa tanggal (22/12/2020) yang di tanda tangani Kepala Dinas Pertanian TA 2020 Muhammad Riduan dan PPTK Suriana SP serta Ketua Gapoktan Tunas Muda, Ahmad Syafii, di jln H. Barus Siregar, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara.

Mantan Kadis Pertanian Muhammad Ridwan, dikonfirmasi wartawan Selasa (2/2/2021) mengaku, serah terima barang tersebut dilakukan di Medan. ‘Kalau tidak salah pada tanggal 26/12/2020, dan semua sudah sesuai,”jawab Ridwan.

Ditanya soal alat pengering padi, Ridwan menjawab, ”ltu satu set, semua sudah lengkap”, katanya

Menurut salah seorang tim perakit mesin gilingan padi Jonson, kurang mengetahui hal itu.

“Alat pengeringnya tidak ada, setahu kami kalau alat pengering dikilang padi itu semacam oven, ya pengeringnya di jemur oleh petaninya,”ucap Jonson.(red.01)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklan