BATU BARA.Ersyah.com l Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Batubara Jonnis Marpaung membantah rumor yang beredar di media sosial yang menyebutkan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang ke kampung halaman di Kabupaten Batubara membayar tiket dan biaya karantina sebesar 500 RM.
“Biaya transportasi pemulangan PMI dari Port Klang Malaysia sampai ke Pelabuhan Teluk Nibung, Kota Tanjung Balai dan ke Gedung Karantina SMK Negeri 1 Desa Kuala Gunung Kecamatan Datuk Lima Puluh, seluruhnya sudah ditanggung Pemkab Batubara melalui Dinas Perhubungan,”kata Kadishub Jonnis Marpaung kepada wartawan, Kamis (11/2/21).
Dijelaskan, Dishub Batubara menyiapkan anggaran sebesar Rp 200.000.000 dengan rincian Rp. 185.000.000 diperuntukkan sewa kapal, dan sisanya pajak. Sebesar Rp 27.000.000 untuk sewa bus dari Pelabuhan Tanjung Balai ke Batubara. “Semua itu ada kontraknya,”terangnya.
Jonnis, jika ada PMI yang mengatakan Pemkab Batubara melalui Dishub berbohong tetang pemulangan mereka itu gratis adalah fitnah.
“Suruh PMI itu minta uang mereka kepada siapa mereka membayar, karena Pemkab Batubara tidak ada menyediakan agen dalam proses pemulangan PMI tersebut dari Malaysia,”tegasnya.
Sebelumnya beredar isu pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia, Rabu (10/02/21) dikutip biaya transport 500 RM.
Bahkan berdasar informasi dihimpun wartawan menyebutkan bahwa FHM, salah seorang PMI asal Batubara di pungut biaya 500 RM oleh petugas penjemput migran di Malaysia.
PMI berangkat dari Pelabuhan Port Klang Kuala Selangor Malaysia dengan Fasifik Jet Star, sekira pukul 5.30 sore waktu Malaysia. Tiba di Pelabuhan Teluk Nibung, Kota Tanjung Balai pada Kamis (11/2/21) sekitar pukul 01.30 Wib.
Kedatangan mereka disambut Bupati Batubara Ir Zahir MAP bersama Ketua TP PKK Ny Maya Indriasari Zahir SE, beberapa kepala OPD Batubara.
PMI yang dipulangkan sebanyak 221 orang terdiri dari 215 warga Batubara dan 6 orang dari luar Batubara.
Selanjutnya seluruh PMI langsung dibawa ke Gedung Karantina SMK Negeri 1 Desa Kuala Gunung Kecamatan Datuk Lima Puluh samping RSUD Batubara sebelum diperolehkan pulang kerumah masing-masing.(red.01)