KUALATANJUNG.Ersyah.com l Sepanjang tahun 2020, PT Inalum Persero mencatat kinerja produksi (unaudited) Aluminium positif.
“Produksi Aluminium Ingot, Billet dan Foundry Alloy total sebesar 245 ribu ton atau 101% dibandingkan target RKAP-P 2020 sebesar 242 ribu ton. Pencapaian ini mampu diraih walaupun di tengah pandemi Covid-19,”tulis Direktur Pelaksana Inalum, Oggy Achmad Kosasih melaui pesan WhatsApp bagian Humas Inalum diterima ersyah.com, Jum’at (19/3/21).
Dijelaskan, tercapainya produksi Aluminium di sepanjang tahun 2020 merupakan kontribusi dari kinerja optimal pabrik peleburan Aluminium dan implementasi protokol kesehatan yang ketat, selama pandemi.
Pencatatan kinerja operasional yang baik selama pandemi menunjukkan komitmen Inalum dalam iperasional memberikan kontribusi bagi negara dan masyarakat. Hal ini merupakan wujud peran industri pertambangan tetap menjadi salah satu pilar penggerak ekonomi negara.
“Pelaksanaan aktivitas produksi, Inalum senantiasa memperhatikan aspek tata kelola operasional yang baik mulai dari proses smelting Aluminium, casting hingga menjadi ingot, billet dan foundry alloy, serta memastikan keberlanjutan pembangkit listrik tenaga air,”tutur Oggy.
Selain itu, Perusahaan menerapkan protokol kesehatan yang ketat baik di area perkantoran, pabrik untuk memastikan produksi tetap terjaga. Selama 45 tahun mengelola komoditas mineral strategis Aluminium ini, orientasi domestik dan ekspor. Operasional Inalum berkomitmen menjaga kualitas produk agar Aluminium yang merupakan hasil olahan mineral bauksit memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat Indonesia.
“Pada tahun 2020, operasional Inalum memproduksi produk Primary Aluminium High Grade dengan standar London Metal Exchange (LME), Primary Aluminium Billet seri 6063, 6061 dan 6005 proses homogenizing yang dapat diaplikasikan untuk konstruksi bangunan, serta Aluminium Foundry Alloy A356.2 untuk aplikasi produksi velg kendaraan bermotor dan komponen otomotif lainnya,”terangnya.
Oggy, sebagai salah satu industri strategis Indonesia, operasional Inalum terus berupaya memenuhi kebutuhan dalam negeri untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui komoditas Aluminium.
Pada tahun 2020, operasional Inalum sudah mencapai produksi Aluminium ke-8 juta ton. Pencapaian ini menjadi refleksi bagi Perusahaan untuk terus meningkatkan nilai tambah operasional secara khusus kepada pemangku kepentingan dan lingkungan di sekitar wilayah operasi secara umum mendukung pembangunan Indonesia.
“Sudah sejak tahun 2014 Inalum menjadi pemasok mayoritas produk Aluminium di Indonesia. Saat ini pangsa pasar produk Aluminium yang dihasilkan Perusahaan mencapai 81% di Indonesia,”tutup Oggy.(red.01)