
BATU BARA.Ersyah.com l Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis SH MH memantau langsung perayaan tahunan biasa disebut masyarakat pesisir pantai Kabupaten Batubara dengan nama ‘Pesta Tapai’ di Desa Dahari Selebar, Kecamatan Talawi, Batubara, Rabu (24/3/21) petang.
Dalam kunjungan pemantau itu, Kapolres didampingi Wakapolres Kompol Rudy Candra SH MM, Kabag Sumda Kompol Elfrida M Lumban Raja SE, Kasat Binmas AKP M Syafi’i, Kapolsek Labuhan Ruku AKP Ir Jagani Sijabat SH, Kasubbag Humas AKP Niko Siagian ST.

Diikuti Tokoh Pemuda dan Tokoh masyarakat Desa Dahari Selebar
memberikan imbauan serta arahan kepada pedagang dan warga masyarakat yang berbelanja agar mengikuti aturan protokol kesehatan dengan pemakaian masker, menjaga jarak antara penjual, hindari kerumunan antara pembeli dengan pembeli, membudayakan cuci tangan setelah memegang suatu barang.
“Kita mendorong masyarakat agar lebih disiplin dan taat dalam menerapkan protokol kesehatan terutama di pusat keramaian, sehingga masyarakat tetap produktif aman dari Covid-19,”ungkapnya.
Ikhwan, kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan perlu pengawasan, himbauan dan pendekatan secara humanis, agar patuh protokol ini dan menjadi kebiasaan yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari – hari.
Sembari memberikan himbauan, Kapolres juga memberikan sembako, masker kepada para penjual Tapai dan pengunjung.
Kapolres beserta rombongan juga berkesempatan makan Tapai, Lemang dan Dodol bersama Tokoh Pemuda dan masyarakat sekitar.
Sekedar informasi perayaan Pesta Tapi ini
dari jaman dulu bagian dari Negeri Malayu Batubara Kedatukan Pesisir ada tradisi turun temurun yang diadakan hampir satu bulan sebelum bulan Puasa Ramadhan.
Dari cerita dan catatan yang ada banyak versi sejarah pesta tapai di Batubara secara umum sejarahnya bermula pada waktu Datuk Semu Wangsa menjadi Raja Kedatukan Pesisir sekitar tahun 1890-an. Apabila menyambut bulan suci Ramadhan melakukan penyembelihan kerbau untuk acara kenduri bersama rakyatnya yang saat itu banyak penduduk sekitar berjualan lemang dan tapai hingga tradisi ini berlangsung sampai sekarang.(red.01)
