1,5 Tahun Tak Melaut, Ratusan Nelayan Pukat Teri Tanjung Tiram Memprihatinkan

Foto: Kapal Nelayan Pukat Teri yang terparkir tidak melaut.(ersyah/ist)

BATU BARA.Ersyah.com l Hampir lima ratusan lebih nelayan pukat teri Tanjung Tiram Kabupaten Batubara sudah tidak melaut selama satu setengah tahun lebih, dikarenakan berbagai hal.

Kondisi yang sering dialami tidak adanya hasil tangkap oleh nelayan pukat teri, sehingga nelayan enggan untuk pergi melaut, disamping biaya untuk melaut untuk kapal yang tergolong  besar memiliki biaya oprasional yang cukup besar.

Hal ini disampaikan salah satu pengelolah pukat terus Nyak Ismail kepada ersyah.com, sabtu (3/4/2021), menurut pemuda yang dlakrab disapa Mael ini menerangkan bahwa  , setiap pergi melaut biaya sekali melaut sampai enam sampai tujuh juta rupiah, “jadi kalau keluar tak dapat lopas belanjo susahlah bg, Ujar mael disalah satu warung kopi ujung bom Tanjung Tiram.

iklan

Menurutnya para nelayan pukat teri sudah lama kali mengganggur, sehingga perlu ada langka pasti dari pemerintah untuk membantu meringankan beban masyarakat nelayan, apalagi dalam nuasa pendemi sekarang ini, banyak yang harus dipenuhi, ” Ujar Mael.

Udin (47) salah satu nelayan pukat teri kepada ersyah.com menjelaskan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dirinya mengharapkan penghasilan dari istrinya yang berjual kue gantungan didepan rumah, dan kiriman dari anaknya di Malaysia, apalagi dimasa pendemi, anaknya yang di Malaysia tidak bisa mengirim seperti biasa, karena pendapatannya tidak stabil ujar udin.

Menurutnya, pihaknya sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah, agar dirinya dan teman-teman nelayan yang lain dapat segerah pergi kembali melaut. “Cetus nya.(red.01)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *