Ilyas S Sitorus: Sukses PTM Dukungan Semua Pihak Terapkan Prokes

Foto: Proses pembelajaran tatap muka (PTM) yang sudah dimulai di Kabupaten Batubara.(ersyah/ist)

BATU BARA.Ersyah.com l Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PPJ). Kegiatan proses belajar ini diberlakukan dengan mengedepankan protokol kesehatan.

Ketua MMKS SMP sekaligus UPTD SMP Negeri I Datuk Limapuluh, Tobok Luhut Situmorang, MPd, mengatakan, kegiatan ini berdasarkan Surat Edaran (SE) Bupati Batubara Ir.H.Zahir MAP, nomor: 4202252/15 April 2021, tentang penyelenggaraan pendidikan di masa pandemi Covid-19 dan SK Disdik Batubara.

“Berdasarkan Surat Edaran Bupati dan SK Kepala Dinas Pendidikan Batubara, kegiatan Pembelajaran Tatap Muka sudah berjalan,” kata Tobok, Kamis (22/4/2021).

iklan

Tentunya keputusan Bupati Batubara memberlakukan PTM dengan kombinasi PJJ membawa angin segar bagi kemajuan pendidikan di Batubara, namun begitu penerapan Prokes pendidikan harus yang lebih utama.

Rasa bangga juga diutarakan Sumardi selaku komite sekolah. Sebagai wali murid dirinya merasa senang jika para belajar dapat melanjutkan pendidikan dengan tatap muka. “Pendidikan itu tidak semua belajar, namun berinteraksi dan bersosialisasi dalam keberagaman juga penting bagi anak didik,” ungkap Sumardi.

Kepedulian Bupati Zahir dan Kadisdik Batubara Ilyas Sitorus, sambung Sumardi  patut diacungi  jempol. “Ini membuktikan Bupati dan Kadisdik paham dan peduli akan pentingnya dunia pendidikan demi majunya Batubara,” ujarnya.

Senada utarakan orang tua siswa Eka Suryaningsih menyebutkan, secara psikologis PTM bagi orang tua merasa senang karena akan mengurangi ketergantungan anak dengan Android, anak-anak dapat bersosialisasi, guru dapat memantau langsung perkembangan pendidikan anak dan mengurangi angka putus sekolah.

“Empat point penting ini sangat disambut antusias para orang tua. Tetapi yang lebih utama semua tenaga pendidik dan siswa harus benar-benar menerapkan Prokes pendidikan,”ujarnya.

Kadisdik Batubara Ilyas S Sitorus SE MPd mengatakan PTM dengan kombinasi PJJ yang diterapkan di Batubara juga sudah dibahas Bupati Batubara Ir H Zahir MAP dalam sidang paripurna LKJP 2020 di gedung DPRD Batubara. Kegiatan ini sudah berjalan sejak Senin (19/4/21) lalu di 160 sekolah negeri se-Batubara.

“Kunci utama suksesnya PTM kombinasi PJJ adalah memberlakukan protokol kesehatan sesuai SOP yang ditetapkan pemerintah. Secara tidak langsung dunia pendidikan menjadi kunci utama memutus mata rantai pandemi Covid-19,”katanya.

Kadis yang akrab disapa Ncekli ini menjelaskan, sebagian orang tua jika anaknya BDR/PJJ dan berada di rumah menyebutnya bukan sekolah, mereka belum faham benar apa PJJ/BDR. Bahkan orangtua mengajak anak ikut bekerja membantu meringankan beban ekonomi. Ini ancaman putus sekolah semakin nyata di Kabupaten Batubara, belum lagi Sekolah Swasta yang pembiayaannya banyak dari peserta didik juga akan semakin terganggu.(red.01)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *