
LABURA.Ersyah.com l Masyarakat 3 desa Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labura pencurian buah kelapa sawit dan marak nya peredaran narkoba jenis sabu.
Adapun Waga yang mengeluhkan itu, Desa Pulo Dogom, Londut dan Kuala Beringin.

Parah nya, anak remaja yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) sederajat, sudah ada yang menjadi korban penggunaan barang haram itu.
“Bagaimana nasib anak bangsa ini kedepan, masih SMP saja sudah diracuni narkoba,”kata Suyatno Imam Masjid Al- Hidayah Simpang Tugu Desa Londut kepada wartawan, Minggu (25/7/21).
Suyatno, Mustahil APH tidak mengetahui maraknya peredaran Narkoba di Desa Londut ini, masalahnya sudah banyak pemakai yang ditangkap kasus narkoba dikampung kita ini.
“Seharusnya dari penangkapan tersebut, mereka sudah bisa melakukan pengembangan dari mana asal usul mendapatkan barang haram tersebut, masak tidak habis – habis, ada apa ini sebetulnya…?,”tanya Suyatno.
Senada diungkapkan Kepala Desa Pulo Dogom H Selamat AD. Ia juga mengaku resah tentang maraknya peredaran Narkoba didesanya.
“Saya sudah menyampaikan berkali-kali kepada pihak berwajib tentang peredaran narkoba di desa ini, bahkan sama Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa juga sudah saya sampaikan ini berulang kali. Namun, begitu begitu saja tidak ada perubahan,”ucap Kades.
Meski ada anggota Polisi yang tinggal di desa, namun para pelaku narkoba sepertinya tidak takut. Begitu juga di Desa Londut , “Mustahil APH itu tidak mendengar kabar tentang maraknya narkoba di 3 desa ini,” keluh Kades.
Salah seorang warga yang minta namanya dirahasiakan mengaku bahwa anak nya beberapa bulan lalu ditangkap, tetapi bandar nya tetap bebas melenggang.
“Contohnya, anak saya yang ditangkap beberapa bulan lalu, mana ada dikembangkan sampai ke bandar besarnya. Sudahlah, capek kita membahas permainan semua itu, apa yang tidak bisa,”sebut orngtua korban bernada kecewa.(f.Sinaga)
