LABURA.Ersyah.com l Setelah sukses melaksanakan program Bung Desa tahap 1 dan tahap 2 di daerah pesisir, Bupati Labura Hendriyanto Sitorus SE MM dan Wakil Bupati H Samsul Tanjung ST MH melakukan kegiatan Bupati Ngantor di Desa (Bung Desa) tahap 3 di daerah pegunungan.
Hal itu diucapkan Bupati saat menggelar Safari Subuh di Masjid Al-Manar Desa Batu Tunggal dalam kegiatan Bung Desa tahap 3 yang dilaksanakan di Desa Pematang Kecamatan Na IX-X pada Jumat (10/9/21)
Setelah melaksanakan sholat subuh Bupati dan Wakil Bupati bertolak ke makam tuan guru Napompar Alm. Tuan Syekh H Aman Soleh Qiromat Badawiyah untuk melakukan Ziarah.
Usai ziarah Bupati dan Wakil beserta tuan guru sarapan pagi bersama.
Kemudian Bupati dan Wakil disambut dengan arak-arakan pencak silat dari Pemerintah Desa Pematang dan dilakukan upah-upah adat Desa Pematang.
Di Kantor Desa Pematang warga disapa dan membantu keperluan masyarakat.
Bupati juga mengatakan akan menyelesaikan urusan masyarakat Desa Pematang yang datang ke kantor desa pada hari itu juga, apabila tidak bisa selasai akan dibawa ke Kabupaten dan diselesaikan dengan secepat-cepat nya.
“Hari ini saya dan Wakil Bupati memindahkan kantor Bupati dan beberapa kantor OPD untuk melayani masyatakat Desa Pematang, semua akan kami selesaikan dan apabila tidak selasai akan kami bawa ke Kabupaten dan akan diselesaikan secepat-cepatnya”, ucap Bupati.
Bung Desa tahap 3 ini ada hal yang menarik, sesuai dengan apa yang dikatakan Bupati saat memimpin rapat coffee morning beserta seluruh kepala OPD, Bupati akan menghadirkan langsung beberapa Dokter Spesialis, seperti Spesialis Penyakit Dalam dan Spesialis Anak, untuk turut memperhatikan kesehatan lebih dalam bagi masyarakat di Desa Pematang.
Tidak hanya di bidang kesehatan, di bidang pendidikan Bupati juga turut memberikan buku untuk anak-anak sekolah dan minuman sehat pada salah satu SD yang ada di Desa Pematang.
Semua kegiatan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memisah-misahkan tempat lokasi kegiatan yang digelar OPD yang melakukan kegiatan.(F.Sinaga)
