
LABURA.Ersyah.com l Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Labura Hasan Basri Pasaribu mengapresiasi program bupati ngantor di desa (Bung Desa, red).
Hal ini diungkapkan Hasan Basri ketika sang legislator memberikan kata sambutan pada acara pembukaan program Bung Desa di desa Sibito, kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labura, Jum’at (24/9/21).

Dalam kata sambutannya, legislator dari Partai Keadilan Sejahtera ini, mengatakan bahwa dirinya sangat senang program Bung Desa menyambagi desa tempat tinggalnya.
Anggota komisi B ini juga mengatakan bahwa dengan program Bung Desa, problem klasik mengenai pelayanan publik yang menelan biaya, jarak yang jauh, serta menyita waktu yang banyak bisa teratasi dengan baik.
Menurut Hasan Basri dengan adanya program bupati ngantor di desa, yang juga membawa serta para satuan kerja perangkat dinas (SKPD) seperti Disdukcapil yang mengurusi administrasi kependudukan semisal kartu keluarga (KK), kartu tanpa penduduk (KTP), akte kelahiran, dan kartu identitas anak (KIA), dapat terselesaikan dengan cepat, langsung dan tidak menelan biaya satu rupiahpun.
Ditambahkannya lagi, begitu juga dengan pelayanan kesehatan, sunnat masal, keluarga berencana (KB), pembagian kartu Indonesia pintar (KIP) serta ditambah lagi dengan diboyongnya dua dokter spesialis, yakni spesialis paru dan spesialis penyakit dalam, yang dibawa langsung oleh Plt direktur RSUD Aek Kanopan Dr. Reza, dirasa sangat membantu masyarakat di desa-desa yang dikunjungi program bung desa.
Legislator PKS yang satu ini, terlihat aktif mengikuti program Bung Desa sampai dengan acara selesai, legislator PKS ini juga terlihat ikut dalam rombongan bupati yang juga menyempatkan waktu untuk memantau pengaspalan jalan lintas Labura-Tobasa di desa Sibito. (F.Sinaga)
