Pria Beristri Diciduk Warga Dalam Kamar Janda Anak 3

Foto: Y saat menangani surat perjanjian disaksikan Kadus Muhammad Khoir, Polmas Ismail, Babinsa, personil Polsek Lima Puluh dan Warga Dusun VII Desa Empat Negeri.(ersyah/01)

BATUBARA. Ersyah.com l Pasangan bukan muhrim diamankan warga bersama dengan Polmas di dalam kamar sebuah rumah di Dusun VII Desa Empat Negeri, Kecamatan Datuk Lima Puluh, Kabupaten Batubara.

Mereka adalah Y (60) warga Dusun I Desa Barung -Barung, Kecamatan Lima Puluh Pesisir dan E (43) warga

iklan

Dusun Vl Desa Simpang Dolok, Kecamatan Datuk Lima Puluh.

Menurut informasi dihimpun dari lokasi kejadian, selain mengamankan pasangan bukan muhrim itu, warga juga turut mengamankan sepeda motor Honda Beat merah BK 4011 VAQ dan seorang temannya inisial G (50) yang juga warga Desa Barung -Barung.

Saat digerebek, Sabtu (13/11/21) sekira 19.30, sedang berduaan dalam kamar dirumah janda beranak tiga tersebut.

Keberadaan keduanya pertama kali ditemukan Ismail selaku Polmas Desa Empat Negeri.

“Saya sudah lama mendapatkan informasi dari warga, kalau Y ini sering berkunjung kemari. Cuman tidak pernah kedapatan sama saya langsung, baru ini bisa ketemu,”katanya.

Ismail menceritakan, ketika ia masuk kedalam rumah janda  mengucapkan salam. Ucapan itu dibalas sekaligus mempersilahkan untuk masuk, namun orang tidak ada keluar.

“Tiga kali ku ucapkan salam, tapi hanya disuruh masuk. Kemudian ku cari orang nya, eh taunya dalam kamar. Lalu kutanya E, ini siapa mu. Dia bilang bapak. Lalu ku tanya Y, dia apa mu, keponakan ku,”ujarnya.

Saat bersamaan lanjut Ismail, Y menyampaikan kalau E ada lah pacar nya.

“Kau Ismail, mancam tak tau aja kau. Kita da sama-sama dewasa,”ucap Y ketika itu.

Ismail, “Jadi itu perempuan pacar mu..?,”tanyanya. Spontan Y menjawab,”Iya itu pacar ku,”sebutnya.

Ismail yang uda merasa kesal dengan ungkapan Y yang terkesan berbelit belit mengatakan,”Kalian ini uda tidak betul lagi. Tadi kau bilang itu keponakan mu, kemudian pacar. Kemudian perempuan pula bilang kamu bapak nya,”tukas Ismail.

Tak lama berselang warga lain datang berbondong-bondong  bersama Kepala Dusun (Kadus) VII Muhammad Khoir.

Ketika Kadus bertanya, Y menyangkal telah berbuat mesum, meski tertangkap basah berada di dalam kamar dengan perempuan yang bukan istrinya.

Pengakuan pria beristri dan sudah mempunyai cucu itu, ia mendatangi janda tiga anak tersebut tersebut, karena ada perlu diomongin dan sudah lama mengenal janda tersebut.

“Enggak ngapa-ngapain. Saya menyesal, memang tadi dalam kamar,”akunya dengan membusungkan dada.

Atas kejadian itu Kadus bersama warga memutuskan untuk membuat surat perjanjian/pernyataan agar hal serupa tidak terulang lagi.

Setelah surat dibuat dan ditandatangani E (Janda ), Y menolak untuk menandatangani surat tersebut dengan berbagai alasan.

Warga yang sudah merasa kesal dengan sikap Y, langsung memberi laporan kepada Kapolsek Lima Puluh AKP Rusdi SH MM dan Babinsa Koramil 03 Lima Puluh.

Sekitar pukul 2.30 dini hari, Babinsa datang dan mempertanyakan alasan Y tak mau menandatangani surat tersebut.

“Kenapa bapak tidak mau menandatangani suratnya..?. Apa keberatan bapak tentang surat ini. Ada bapak dipukuli warga disini,”tanya Babinsa tersebut.

Y yang terlihat mulai mucat tersebut terbata bata menjawab. “Gak ada saya dipukul. Memang saya salah,”ungkapnya.

Sejumlah pertanyaan kembali dilontarkan petugas, namun Y diam membisu.

Sekira pukul 2.59 tim Bhabinkamtibmas Polsek Lima Puluh, Polres Batubara datang ke lokasi kejadian.

Tiga orang Polisi yang datang menanyai warga dan Kadus kronologi kejadian dan bentuk surat yang di buat.

“Apa alasan bapak tidak mau menandatangani surat yang sudah dibuat warga dengan pak Kadus ini…?, tapi uda bapak akui..nya bapak salah, telah masuk kerumah yang bukan ada ikatan suami istri. Surat ini warga buat bersama Kadus untuk antisipasi agar tidak terulang lagi,”sebutnya.

Atas pernyataan itu, Y kembali berdalih dengan berbagai alasan.

Mendengar itu, salah satu anggota tim Bhabinkamtibmas memberikan kata-kata nasehat kepada pria tersebut.

Setelah berbagai perbincangan, akhirnya Y mau menandatangani surat perjanjian tersebut.

G (50) teman Y, ketika dikonfirmasi mengatakan tidak tahu menahu persoalan itu.

“Momo, sanan mo Simpang Dolok, ku jawab mo,”cerita G berlogat Melayu Batubara, awalnya dia diajak Y.

“Jadi rupanya kemari, aku tak tau kemari. Masuk kemari baru sekali ini. Pikirku entah istri dia lah. Mana ku tau,”jelasnya.

Pria ini mengaku sudah beristri dan mempunyai anak lima dan bekerja sebagai pemanen sawit tidak menyangka hal itu terjadi.

“Setelah dia ( Y ) masuk keluar lah aku, mencari tapak aku biak tonang, biak nyaman begitu. Rupanya orang ne lain. Ada Kakak – Kalak itu melapor dengan menyampaikan begitu, begini (berbagai persoalan terjadi) kepada bapak Tompul (panggilan akrab Ismail) ini. Datang pak Tompul datangi lah rumah itu,”terang sahabat Y tersebut.(red01)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *