Deputi Lalitbang BKKBN RI Kunjungi Lokasi Fokus Stunting Labura

Foto: Bupati Labura Hendriyanto Sitorus SE MM, Deputi Lalitbang BKKBN RI Prof drh Muhammad Rizal Martua Damanik MRepSc PhD dan Wakil Bupati H Samsul Tanjung ST MH saat memberikan arahan kepada kader Puskesmas dan masyarakat, Desa Tanjung Pasir.(ersyah/ist)

LABURA.Ersyah.com I Bupati Labura Hendriyanto Sitorus SE MM bersama Wakil H Samsul Tanjung ST MH, mendampingi Deputi Lalitbang BKKBN RI Prof drh Muhammad Rizal Martua Damanik MRepSc PhD, mengunjungi Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labura, Sumatera Utara, Jum’at (19/11/21).

Kunjungan Deputi Lalitbang BKKBN RI dalam rangka meninjau Lokus (Lokasi Fokus) stunting dan melihat langsung balita stunting yang ada di desa Tanjung Pasir.

iklan

“Terimakasih kepada Deputi Lalitbang BKKBN RI yang telah berkunjung langsung ke Kabupaten Labura. Semoga ini dapat memberikan masukan dan ilmu kepada kader dan masyarakat Desa Tanjung Pasir dalam menangani stunting sejak dini. Sehingga tidak ada lagi kasus yang sama di kemudian hari dan angka stunting Desa Tanjung Pasir menurun,”hapan Bupati.

Hendriyanto juga meminta kepada para kader dan bidan desa untuk betul-betul mengambil ilmu yang disampaikan dan masyarakat juga mengerti akan bahayanya stunting.

“Kami berharap saran dan ilmu Pak Deputi, demi menurunnya angka stunting di Kabupaten Labura,”ujarnya.

Selain Bupati dan WakiI Bupati, kunjungan Deputi Lalitbang BKKBN RI ke Labura turut disambut Sekda H Muhammad Suib SPd MM, Ketua TP PKK Labura Ny dr Rama Dhona Hendriyanto Sitorus, Wakil Ketua TP PKK Ny dr Zuhriani Samsul Tanjung, Plt. Kepala DPPKB Erni Napitupulu, Camat Kualuh Selatan Suwedi, Kepala Desa Tanjung Pasir Sartono dan Petugas kesehatan Puskesmas Tanjung Pasir.

Prof drh Muhammad Rizal Martua Damanik, MRepSc, PhD menyampaikan, pentingnya makanan sehat, makanan gizi yang lengkap bagi balita, misalnya wortel, tomat, ikan, karena anak stunting itu adalah anak balita yang kurang pertumbuhan dan kurang gizi.

“Kalau orang tua nya tidak suka sayur-sayuran dan ikan, gimana nasib anak nya…?, otomatis orang tuanya tidak akan memberikan makan itu. Maka mulai saat ini kita harus biasakan memberikan edukasi kesehatan bagi anak dalam kehidupan sehari-hari,”imbuhnya.

Amatan dilokasi kegiatan, Deputi Lalitbang BKKBN menyerahkan makanan tambahan balita kepada ibu dan anak penyandang stunting dan sempat berinteraksi langsung kepada ibu-ibu balita penderita stunting.(F.Sinaga)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *