Ilyas S Sitorus: Tumbuhkan Generasi Hebat, Guru Perlu Merancang Pembelajaran

iklan
Foto: Kadisdik Batubara Ilyas S Sitorus SE MPd saat membuka Workshop penguatan RPP.(ersyah/Ambarita)

BATUBARA.Ersyah.comSetiap orang harus memiliki kesempatan untuk mewujudkan potensi dirinya semaksimal mungkin sehingga dengan demikian akan membanguaun kemandirian dan selanjutnya tidak akan menjadi beban dimasa depan. Oleh karenanya sejak dini kita mempersiapkan peserta didik kita muali dari kualitas karakternya maupun literasi dasarnya termasuk kompetensinya. Dengan demikian siswa dapat beradaptasi dengan lingkungan yang dinamis dan menerapkan keterampilan dasar dalam kehidupan sehari-hari serta siswa dapat memecahkan masalah yang kompleks.

Hal tersebut disampaikan kadisdik Ilyas saat memberikan bimbingan sebelum membuka kegiatan Workshop Penyusunan RPP Merdeka Belajar dan Diferensiasi bertempat di Buffet Mangga Sei Suka Kabupaten Batubara, Sabtu (20/11/21)

iklan

Oleh karenanya Ilyas berpesan agar kegiatan Wokshop ini dapat diikuti dengan baik dan ditindaklanjuti serta diaplikasikan di sekolah nantinya. Lebih lanjut Ilyas mengatakan bahwa Pembelajaran berdiferensiasi bukanlah barang baru oleh karena peserta akan dapat mengikutinya dengan baik. Memang dibutuhkan kerja ekstra karena pembelajarannya yang berpihak kepada siswa. Seorang guru harus mengetahui Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi agar pembelajarannya dapat terlaksana dengan sukses. Setelah guru mengetahui tentang strategi pembelajaran berdiferensiasi, selanjutnya guru dapat membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdiferensiasi, terang Ilyas.

iklan

Sementara District Coordinator Tanoto Foundation, Felly Ardan menyampaikan melalui layar virtual bahwa Konsep Merdeka Belajar menekankan Pembelajaran yang berpihak pada peserta didik, dengan mempertimbangkan keberagaman karakteristik, bakat dan minat peserta didik dan memberikan peserta didik kemerdekaan dalam menjalani proses pembelajarannya seterusnya mereka  tumbuh menjadi generasi hebat di masa yang akan datang. Oleh karena itu,  para pendidik perlu merancang pembelajaran yang memerdekakan peserta didik dengan mempertimbangkan keunikan mereka, harap Felly.

Turut hadir dalam pembukaan Wokshop tersebut selain Kadisdik Batu Bara, Ilyas Sitorus, Ketua Komite UPTD SMPN 1 Sei Suka, Aon Rahadian, Ka SMPN 1 Sei Suka Maslina Sinaga, serta calon guru penggerak dan guru-guru SMPN 1 Sei Suka dan awak media yang berkesempatan Bersama pada kegiatan dimaksud.(Ambarita)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *