Novel Dkk Dilantik Jadi ASN Polri

Foto: Novel Baswedan bersam 43 mantan pegawai KPK saat di salami Kapolri. (ersyah/istimewa)

JAKARTA.Ersyah.comSeusai resmi menerima nomor induk kepegawaian dan menjadi aparatur sipil negara (ASN) Polri, Novel Baswedan dan 43 mantan pegawai KPK lainnya akan mengikuti pendidikan di Pusat Pendidikan Administrasi (Pusdikmin) Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri, Bandung, Jawa Barat.

“Selesai menerima nomor induk pegawai sesuai dengan persyaratan dari ASN maupun BKN harus mengikuti pendidikan selama 14 hari. Tempatnya di Pusdikmin, Bandung. Pusdikmin hanya tempatnya saja, yang menyelenggarakan pendidikan, kurikulum dan tenaga pendidikannya itu dari lembaga administrasi negara,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, Kamis (9/12/21).

Lanjut Dedi, setelah mengikuti pendidikan, 44 orang eks pegawai KPK itu akan diambil sumpah menjadi pegawai negeri sipil Polri, tanggal 1 Januari 2022. Selanjutnya, mereka akan ditempatkan sesuai job desk dan kompetensi yang sudah ditentukan.

iklan

“Dalam surat keputusan itu sudah ada tentang penempatan-penempatan yang akan diisi ruang jabatan mana dari 44 orang ini. Jadi secara resmi 44 orang ini, hari ini sudah memiliki nomor induk pegawai dan menjadi ASN pada Polri,” ungkapnya.

Dedi menyampaikan, sementara ini penempatan terhadap 44 orang itu adalah jabatan fungsional yang ada di satuan kerja Mabes Polri.

“Tadi pak Kapolri sudah menyinggung Direktorat Tipikor akan dibesarkan menjadi organisasi lebih tinggi lagi. Di situ ada deputi-deputi, deputi penindakan, deputi pencegahan, deputi kerja sama antarlembaga. Nanti akan ditempatkan di situ,” katanya.

Menurut Dedi, Direktorat Tindak Pidana Korupsi nantinya akan dipimpin jenderal bintang dua. Posisinya langsung di bawah Kapolri. Novel Baswedan dan kawan-kawan selanjutnya akan berada di sana. Penempatannya sesuai dengan kompetensi dan pendidikan yang dimiliki.

“Sesuai dengan latar belakang pendidikan, sesuai dengan kompetensi. Maka, kemarin sudah dilakukan mapping uji kompetensi untuk itu, untuk mengisi ruang jabatan sesuai kompetensi. 44 orang sesuai kompetensi, karena ada latar belakang pendidikan berbeda-beda,” paparnya. (red01)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *