MEDAN.Ersyah.comb I
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi memimpin rapat Penanganan Covid-19 Varian Omicron dan Percepatan Vaksinasi, Senin (20/12/21) di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan.
Dalam pertemuan disepakati melakukan langkah antisipasi ketat seiring pencapaian target 70% vaksin hingga akhir tahun.
“Untuk kesiapan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), kita sudah laksanakan di awal Desember (2021). Kita lakukan sosialisasi dan edukasi kepada seluruh masyarakat terkait Covid-19 dan varian baru (omicron) harus kita antisipasi,” kata Gubernur Rapat dihadiri Pangdam I/BB Mayjend TNI Hassanudin, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Danlantamal I/Belawan Laksma TNI Achmad Wibisono, unsur Forkopimda Sumut, jajaran Satgas Covid-19 Sumut, seluruh kabupaten/kota yang mengikuti melalui konferensi jarak jauh.
Edy menegaskan, menjelang perayaan Nataru, pembatasan kegiatan masyarakat akan diterapkan dengan meminta masyarakat tidak keluar rumah jika urusan tidak penting. Mengimbau warga menahan diri untuk tidak keluar rumah guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron.
Gelar pasukan menjelang 23 Desember 2021. Jadi bukan hanya untuk Covid-19 tetapi biasanya pada tahun baru, libur seperti ini juga adanya anisipasi Lakalantas.
Vaksinasi segera mencapai minimal 70%.
Dari laporan, masih ada 13 kabupaten/kota data vaksinasinya belum mencapai 70%. Bahkan ada tiga kabupaten angkanya di bawah 60% dari jumlah penduduk penerima vaksin. Meskipun secara total (rata-rata) Sumut sudah berada di angka 70,8%.
“Omicron varian baru yang tercanggih saat ini. Jangan pernah lepas masker, disiplin protokol kesehatan, dan ikuti vaksinasi. Kita harus antisipasi, jangan terjadi lagi (peningkatan kasus), setiap habis libur angka selalu naik. Jangan lengah,”tukasnya.
Kapolda Sumut Irjen Pol Drs RZ Panca Putra Simanjuntak MSi menyampaikan rencana peningkatan kesadaran masyarakat terkait protokol kesehatan melalui operasi yustisi yang selama ini memang sudah berjalan. Untuk menindaklanjuti arahan Gubernur, Polri bersama TNI siap mendukung peningkatan langkah penegakan disiplin protokol kesehatan.
“Jika selama ini mulai mereda, sasarannya menjadi sedikit (operasi yustisi). Menjelang Nataru kita tingkatkan lagi. Kita bagi beberapa titik, kekuatan ditambah bersama Satpol PP. Ini juga kita tingkatkan di seluruh wilayah (kabupaten/kota),” kata Kapolda.
Terkait vaksinasi, Poldasubersama Kodam I/BB menyampaikan strategi manajemen dalam rangka pemetaan persentase berdasarkan administrasi, mulai dari kabupaten/kota, kecamatan hingga tingkat desa/kelurahan.
“Saya dan Pak Pangdam mengingatkan itu. Jadi perlu pemetaan bahkan setelah tingkat desa, dipetakan lagi hingga tingkat dusun. Jadi vaksinasi itu efektif. Kalau soal (penyediaan) vaksin, Dinas Kesehatan Sumut sangat membantu,” ujarnya.
Pangdam I/BB Mayjend TNI Hassanudin menyampaikan perlunya tindak lanjut dari arahan Presiden RI Joko Widodo untuk memaksimalkan vaksinasi mencapai target 70% hingga akhir tahun. Namun dalam hal pelaksanaannya harus ada antisipasi agar tidak gaduh, dan datanya terukur.
“Yang penting adalah edukasi perilaku masyarakat, karena obat paling ampuh itu kesadaran menggunakan masker, kita tidak boleh abai. Kepada jajaran pimpinan di kabupten/kota, ini tanggung jawab moral kita,” sebutnya.(RH Tanjung)