LABURA.Ersyah.com l Seorang ibu rumah tangga (IRT) di salah satu desa, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labura, sebut saja Love (29) mengaku di setubuhi seorang kepala dusun (Kadus) inisial RZM (23).
Kejadian menimpa korban pada bulan September dan Oktober 2021 lalu.
Kepada awak media, Love didampingis suaminya, Minggu (23/1/22) menjelaskan, awal kejadian pada bulan September 2021 sekira pukul 01.00 Wib.
Oknum Kadus datang ke rumah Love menggedor pintu, yang saat itu suami nya sedang bekerja memuat sawit.
“Rumah ku digedor, katanya ada urusan penting,”ujar korban mengawali ceritanya.
Saat datang kerumah, Kadus mengatakan, “Buka dulu buk, ada yang penting ini,”katanya ketika itu.
Love dari dalam rumah mendengar suara itu langsung bertanya. “Apa itu,,,,,?,”
Oknum Kadus menjawab,”Sini dulu, ada yang saya mau ku sampaikan,”bujuknya.
Kemudian korban kembali bertanya,”Kau mau mengapain,”dengan nada kuat.
“Uda lah buk, gak usah ribut- ribut,”sebut Kadus.
“Ribut pun ibuk percuma, orang tidak bakalan percaya, apalagi lakik ibu tidak bakalan percaya aku Kadus disini,”cerita Love meniru ucapan oknum Kadus.
Love pun membuka pintu rumahnya.
” Diam sajalah ibuk gak usah ribut ribut, turuti saja lah,”ceritanya.
Tidak sampai disitu, menurut Love, sang Kadus menarik paksa tangannya kebelakang rumah sejauh 20 meter.
Ia meronta dan berusaha melepaskan diri dari pegangan tangan tersebut.
Namun tetap dipaksa untuk melakukan perbuatan tak senonoh.
Usai melepaskan nafsu birahinya, sang kadus berucap,”Jangan sampai bocor ini ya buk. Awas lah, ibu saya buat,”ancamnya. Sambil berlalu pergi tanpa merasa berdosa.
Tak sampai disitu, Kadus itu kembali mengulangi prilakunya pada bulan Oktober 2021 di jalan Sosopan.
Ketika itu Love sedang bekerja mencari brondolan sawit di kebun warga.
Saat itu sang Kadus pulang kerja dan masih mengenakan pakaian dinas kerja, menghampiri Love yang saat itu sedang duduk bertiga dengan temannya usai mengutip berondolan.
“Kenapa tak pulang orang ibu ini kan sudah jam lima,”tanya Kadus kepada Love.
Kemudian Love menjawab bersama temannya.
“Mana mungkin kami pulang ,mau kami tinggalkan berondolan ini, nanti dicuri orang, toke sawit belum datang,”jawab Love.
Kadus mengajak Love untuk ikut dengannya, ajakan itu ditolak.
Kemudian menawarkan tumpangan kepada teman Love, ibu ML untuk ikut pulang.
Ibu ML juga menolak sambil menyuruh Live untuk ikut. Dengan terpaksa Love ikut.
Saat dipertengah perjalanan, Kadus mengarahkan kenderaannya masuk kedalam kebun sawit milik warga yang sunyi. Lalu menyuruh Love turun dari kendaraan dengan memaksa dan menarik tangannya.
“Ibu dikampung payah kali dapat, disinilah,”ungkap Love menirukan bahasa Kadus.
Setelah usai, mereka pun kembali pulang ke rumah masing-masing.
Love didampingi suaminya mengaku keberatan atas perlakuan oknum Kadus. Ia akan membawa permasalahan itu ke pihak yang berwajib. Selain itu suami korban berharap kepada Bupati Labura untuk menindak tegas oknum Kadus yang doyan istri orang tersebut.
Terpisah Kepala Desa Siamporik saat dihubungi tim media melalui selulernya mengaku tidak mengetahui kejadian yang menimpa warganya.
“Saya tidak mengetahui, coba tanyakan langsung saja kepada yang bersangkutan,”jawabnya singkat.(F.Sinaga)