BATUBARA.Ersyah.com l Bupati Batubara Ir Zahir MAP mengatakan, penurunan stunting tidak dapat dilaksanakan dalam waktu yang singkat, sebab itu perlu dilakukan komitmen bersama agar penanganan dilakukan terus menerus dan berkesinambungan.
“Ini merupakan tantangan bagi kita bersama untuk melakukan intervensi penanganan masalah tersebut, dengan pemetaan dan analisis situasi program stunting di Kabupaten Batubara,”kata Bupati Zahir.
Pada acara pemetaan dan analisis situasi khusus stunting, Selasa (17/5/22) di aula Rumdis Bupati Kompleks Perumahan Inalum Tanjung Gading, Kecamatan Sei Suka, Batubara, Sumatra Utara.
Disebutkan, penanganan stunting melalui aksi – aksi yang terintegritas dan terkonvergensi antara Dinas terkait, TP.PKK , Ormas/ LSM, Media massa/ Online dan kader kesehatan serta kader pembangunan manusia sangat diharapkan sebagai instrumen meningkatkan pelaksanaan percepatan penurunan stunting.
“Penurunan stunting tidak dapat dilaksanakan dalam waktu yang singkat, makanya kita perlu bersama sama,”ungkap Bupati.
Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinkesP2KB) Kabupaten Batubara drg Wahid Khusairy MM menjelaskan, kegiatan dibuat untuk melakukan pemetaan dan analisa situasi kasus stunting serta menyusun rencana giat dalam meningkatkan pelaksanaan integrasi intervensi gizi.
“Mengantisipasi hal tersebut dengan berbagai upaya terobosan seperti, melatih tenaga pengukur balita dalam akurasi dan presisi menentukan balita stunting denga standarisasi alat pengukur. Pengukuran balita dilakukan di 151 desa/kelurahan dan prevelasi stunting 18,35 persen dengan data balita 93,20 persen. Data ini terdokumentasi pada elektronik pencatatan dan pelaporan giji berbasis masyarakat,” terang Wahid. (Ambarita)
