Kampanye Bapak Asuh Anak Stunting di Batubara

Foto: Plt Bupati Batubara Oky Iqbal Frima SE didampingi Kadis Kesehatan P2KB drg Wahid Khusyairi saat memberi keterangan.(ersyah/01)

BATUBARA.Ersyah.com l Sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas merupakan salah satu syarat untuk membangun negara yang lebih maju. namun, masih terdapat persoalan dalam penyiapan SDM yang unggul, yaitu stunting.

Stunting ini merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. sehingga anak lebih pendek atau perawakan pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berfikir.

iklan

“Umumnya disebabkan asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi,”kata Plt Bupati Batubara Oky Iqbal Frima SE saat menghadiri Kampanye Program Bapak Asuh Anak Stunting Batubara, Senin (4/7/22) di Aula Dinas Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kabupaten Batubara, Sumatra Utara.

Disebutkan, penyebab stunting terjadi di indonesia, meliputi pola asuhan orang tua yang kurang baik terutama praktik dalam pemberian makanan kepada anak, infeksi kesehatan pada anak, rendahnya akses terhadap makanan bergizi, rendahnya asupan vitamin dan mineral serta konsumsi makanan ibu hamil yang tidak memenuhi nutrisi.

Kasus stunting atau gagal tumbuh anak balita di indonesia masih tinggi dan belum menunjukkan perbaikan signifikan. Berdasarkan data survei gizi balita indonesia (SSGBI) tahun 2021, prevalensi stunting di indonesia saat ini masih berada di angka 24,4 persen atau 5,33 juta balita, jumlah ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.

“Jika dibandingkan dengan Kabupaten Batubara, prevalensi stunting berada diangka 30,9 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan angka stunting secara nasional, sementara pemerintah indonesia menargetkan angka stunting turun 14 persen di tahun 2024,”ujar Oky.

Oky juga mengatakan, percepatan penurunan stunting memerlukan berbagai pendekatan yang menyeluruh, melalui upaya untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat, para orang tua mengenai stunting dan membantu pencegahan serta menanggulangi permasalahan stunting di desa. Rumah zakat akan berkolaborasi dengan dinas kesehatan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana Kabupaten Batubara, mengajak mitra untuk berkontribusi dalam program gerakan bapak asuh anak stunting.

“Bapak asuh yang tergabung dalam program ini memiliki konsep, bahwa setiap donasi yang diberikan donatur akan membantu anak-anak asuhnya yang terkena stunting dari keluarga yang tidak mampu, berupa dana yang digunakan tim pendamping keluarga (TPK) untuk memberikan makanan yang sehat dengan gizi seimbang,”terang Oky.

Kegiatan juga dihadiri Kadis Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Batubara, drg Wahid Khusairi, Ka.Puskesmas, Kabid Kesehatan Masyarakat Abdul Fuad Helmi SKM.Kes, pengurus TP PKK, Kepala Bank Sumut Cabang Lima Puluh dan perwakilan Perusahaan di wilayah Kabupaten Batubara.(red01)

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *